TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usai PHK Tokopedia, Perlindungan Data Pengguna Jadi Sorotan

TikTok jadi pengendali saham Tokopedia

ilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Merger Tokopedia dengan TikTok Shop kembali disorot usai e-commerce tersebut memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 450 karyawannya.

Ketua Umum Indonesia Digital Empowering Community (iDiec), Tesar Sandikapura menyoroti isu tersebut dari sisi perlindungan data pengguna. Terkait PHK, dia mengaku sudah memprediksi akan ada efisiensi karena penggabungan tersebut.

“Sebenarnya merger Tokopedia dan Tiktok, saya sudah prediksi terjadi seperti ini. Dan ternyata prediksi saya benar. Harusnya dari awal pemerintah melihat merger antara TikTok Shop dan Tokopedia ini tidak boleh,” kata Tesar, Jumat (21/6/2024).

Baca Juga: Tokopedia PHK Massal, Pengusaha Buka Suara soal Nasib Pekerja-UMKM

1. Data pengguna Tokopedia harus dipastikan keamanannya

Ilustrasi Belanja Online/Belanja di e-commerce. (IDN Times/Aditya Pratama)

Adapun PHK dilakukan usai TikTok, platform asal China tersebut mengakuisisi 75,01 persen saham PT Tokopedia. TikTok pun kini menjadi pemegang saham pengendali Tokopedia.

Atas keputusan itu, Tesar menegaskan data pengguna e-commerce Tokopedia harus dipastikan keamanannya.

“Ini dibilang mereka (TikTok) punya pusat di luar negeri, ini perlu kita siasati. Lalu berikutnya sudah kejadian seperti ini, pemerintah sudah kepalang basah,” kata Tesar. 

2. Cegah penggunaan data konsumen untuk kepentingan negara lain

Ilustrasi Belanja Online/Belanja di e-commerce. (IDN Times/Aditya Pratama)

iDiec pun meminta pemerintah memastikan data pengguna Tokopedia maupun TikTok Shop tak digunakan untuk kepentingan luar.

“Jangan sampai dimanfaatkan pihak luar sehingga malah memaksakan produknya jadi pemenang di Indonesia. Nah ini yang kita takutkan, pemain lokal jadi kalah. Regulasi harus benar-benar dipikirkan,“ ucap Tesar.

Baca Juga: Tokopedia PHK Massal, Akankah Karyawan Diganti Pekerja Asing?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya