TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ulos Buatan 200 Perajin Lokal Sumut Bakal Mejeng di F1 Power Boat

F1 Power Boat dinilai bakal berdampak buat ekonomi RI

Kerri Na Basaria Pandjaitan, pendiri Tobatenun dan putri dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Tangerang, IDN Times - Tobatenun akan menjadi salah satu bisnis kerajinan yang akan memamerkan produknya selama ajang F1 Powerboat World Championship 2023 (F1H2O) yang akan digelar di Danau Toba pada 24 sampai 26 Februari mendatang.

Tobatenun merupakan social enterprise yang melibatkan 200 perajin ulos, baik penenun dan pewarna dalam produksinya.

"Sebenarnya mitra kami ada 200 di dalam Tobatenun. Jadi produk-produk mitra tersebut akan kita pasarkan," kata Pendiri Tobatenun, Kerri Na Basaria usai menghadiri peluncuran livery Danau Toba AirAsia Indonesia, di Hanggar 4 GMF AeroAsia Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (17/2/2023).

Baca Juga: 5 Hal yang Kamu Harus Tahu Soal F1 Power Boat

1. Ulos dibuat oleh perajin dari 7 kabupaten di Sumut

Kerri Na Basaria Pandjaitan, pendiri Tobatenun dan putri dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Kerri mengatakan, Ulos tersebut dibuat oleh perajin lokal di Sumut yang tersebar di tujuh kabupaten.

"Ada dari tujuh kabupaten, macam-macam. Ada dari Silalahi, Samosir, Toba, Medan pun ada, daerah Karo, macam-macam," ucap Kerri.

2. F1 Power Boat bakal sumbang lebih dari Rp250 miliar buat ekonomi RI

F1H2O akan digelar di Danau Toba (f1h2o.com/Simon Palfrader)

F1H2O bakal digelar di Danau Toba pada 24-26 Februari 2023 mendatang. Direktur Marketing PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Maya Watono, mengatakan perhelatan kelas dunia itu ditargetkan menyumbang lebih dari Rp250 miliar pada perekonomian Indonesia, terutama perekonomian Danau Toba.

"Kami mengalkulasi dampak ekonomi itu di angka Rp250 miliar untuk event ini dari sisi workforce yang diserap, perputaran f&b, dan sebagainya. Kami belajar dari MotoGP Mandalika, ada multiplier effect sekitar 1,5 kali dari Rp250 miliar tersebut. Jadi estimasi Rp250 miliar dengan multiplier effect 1,5 kali. Tapi kalau melihat animo dan antusias masyarakat saya yakin akan lebih dari kalkulasi awal," ujar Maya yang juga hadir dalam acara tersebut.

Baca Juga: F1 Powerboat Danau Toba, Bisa Nonton dari Tribun hingga Rumah Warga

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya