Transaksi BUMN untuk Produk UMKM Ditargetkan Tembus Rp50 Triliun
Pengadaan kebutuhan BUMN bisa lewat UMKM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian BUMN menargetkan BUMN bisa menghabiskan belanja operasional hingga Rp50 triliun pada produk-produk UMKM di platform Pasar Digital (PaDi) UMKM sepanjang 2023 ini.
Melalui platform itu, pelaku UMKM bisa dipertemukan dengan BUMN untuk memasok atau mengadakan produk-produk yang dibutuhkan BUMN dalam operasional atau kegiatan bisnisnya.
"Hingga kini, sebanyak 40.000 UMKM telah bergabung dalam program pasar digital UMKM, bersama 92 perusahaan dan anak perusahaan BUMN juga telah mencapai nilai yang sangat besar, Rp24,4 triliun sepanjang 2022, dengan target pada tahun ini insyaallah mencapai Rp50 triliun," kata Menteri BUMN, Erick Thohir, Kamis (26/1/2023).
Baca Juga: Jangkau 97 BUMN, Kini Pegadaian Rasakan Manfaat PaDi UMKM
Baca Juga: Kolaborasi BUMN-Startup, Erick Thohir Luncurkan BUMN Startup Day 2022
1. BUMN harus terlatih belanja produk dalam negeri
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting menegaskan, saat ini produk buatan UMKM sudah memiliki kualitas yang baik. Oleh sebab itu, BUMN harus terbiasa mengutamakan produk UMKM dalam membelanjakan anggaran perusahaan.
"Harapan kita supaya BUMN ini benar-benar sudah tahu, terlatih bahwa harus belanja produk dalam negeri dan utamanya produk UMKM," ucap Loto.
Baca Juga: Jokowi Ajak Presiden Filipina ke Sarinah, Lihat Produk Lokal Indonesia