TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tol Bawah Laut di IKN: Bangunnya Butuh Waktu Lama, Modalnya Besar! 

Tol bawah laut bakal pangkas waktu tempuh Balikpapan-IKN

Sejumlah alat berat membuka akses jalan di lokasi segmen tiga di kawasan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah akan membangun tol bawah laut atau immerse tunnel sebagai akses bagian timur Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengatakan pembangunan proyek tersebut akan memakan waktu yang cukup lama, serta membutuhkan biaya yang besar.

"Ini akan lebih pasti akan lebih mahal dari jembatan. Tapi kembali tema dari IKN itu adalah forest city, sehingga tidak begitu banyak mengubah bentang alam, penampakan kendaraannya seminimal mungkin. Jadi kita ingin kendaraan lewat tapi tidak terlihat ada apa-apa di situ," kata Hedy dalam media briefing di Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Baca Juga: Pemerintah Bakal Bangun Tol Bawah Laut di IKN Nusantara

Baca Juga: IKN hingga Lebaran Jadi Bahan Bakar Pertumbuhan Ekonomi 2023

1. Ada suaka margasatwa yang harus dipertahankan saat bangun tol bawah laut

Penampakan pesut Mahakam di sungai (ptes.org)

Hedy mengatakan, di area tol bawah laut IKN, terdapat suakamarga satwa pesut dan bekantan. Hedy mengatakan, rumah satwa yang dilindungi itu harus dilindungi.

"Pembangunan immerse tunnel, akses tol sisi timur itu butuh waktu karena dia melintasi teluk, ini cukup panjang. Dan akan melintasi suaka margasatwa bekantan dan pesut. Jadi ini sangat sensitif mengenai lingkungan. Isu di IKN ini kan tiga, bagaimana membangun kualitas jalan yang baik, berestetika, dan sustainability lingkungan juga," ujar Hedy.

Baca Juga: Otorita Klaim Lebih dari 100 Investor Tertarik Investasi di IKN

2. Pembangunannya tak akan selesai di 2024

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Oleh sebab itu, Hedy mengatakan pembangunan tol bawah laut IKN tak akan selesai di 2024. "Jadi ini yang kita targetkan tol sisi timur setelah 2024," tutur Hedy.

Adapun sampai 2024, Direktorat Jenderal Bina Marga telah mengajukan kebutuhan anggaran pembangunan jalan dan jembatan hingga Rp10,73 triliun.

Lebih rinci, dari angka tersebut, sebesar Rp8,75 triliun dialokasikan untuk 9 kegiatan konstruksi di kawasan IKN Nusantara. Lalu, sebesar Rp1,97 triliun dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya