TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

The Fed Diramal Pangkas Suku Bunga Lagi, Rupiah Menguat ke Rp15.100 

Rupiah menguat hingga 85 poin

Seorang warga menunjukkan uang Rupiah kertas Tahun Emisi 2022 usai menukarkan di mobil kas keliling Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Gorontalo di Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (19/8/2022). (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

Intinya Sih...

  • Kurs rupiah menguat 85 poin atau 0,56 persen ke Rp15.102 per dolar AS pada penutupan perdagangan.
  • Penguatan rupiah didorong sentimen pelaku pasar terhadap dolar AS karena Federal Reserve (The Fed) diramal akan kembali memangkas suku bunga acuan.

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan, Rabu (25/9/2024).

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah ditutup terapresiasi 85 poin atau 0,56 persen ke Rp15.102 per dolar AS sore ini. Pada pembukaan perdagangan pagi tadi, mata uang Garuda dibuka menguat 97 poin atau 0,64 persen ke Rp15.090 per dolar AS.

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menyentuh Rp15.092 per dolar AS.

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan kurs rupiah pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (24/9), yang berada di level RpRp15.186 per dolar AS. Data JISDOR BI menunjukkan rupiah mengalami penguatan pada sore ini dibandingkan kemarin.

Baca Juga: Rupiah Masih Perkasa di Level Rp15.090 per Dolar AS

2. Pemangkasan Fed Fund Rate diprediksi berlanjut

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah terus didorong sentimen pelaku pasar terhadap dolar AS karena Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) diramal akan kembali memangkas suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR).

Bahkan, pemangkasannya diprediksi mencapai 125 basis poin, lebih besar dari pemangkasan baru-baru ini yang sebesr 50 basis poin.

“Analis Citi mengatakan Fed kemungkinan akan menurunkan suku bunga dengan total 125 basis poin setelah penurunan 50 bps minggu lalu. Goldman Sachs memperkirakan penurunan 25 bps selama setiap pertemuan dari November hingga Juni 2025,” ujar Ibrahim dalam keterangan resmi.

3. Rupiah berpotensi menguat besok

Atas faktor-faktor tersebut, Ibrahim memprediksi kurs rupiah masih akan menguat terhadap dolar AS pada perdagangan besok, Kamis (26/9/2024).

“Untuk  perdagangan Kamis depan, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp15.000-15.120,” ujar Ibrahim.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya