TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terungkap BUMN Karya Sering Perang Tender, Stafsus Erick: Bikin Rugi!

BUMN karya tak boleh lagi perang di proyek yang sama

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya Sih...

  • BUMN karya sering perang harga dalam lelang proyek pemerintah, menyebabkan kerugian.
  • Kementerian BUMN akan mengintegrasikan BUMN karya agar tidak lagi berperang di proyek yang sama.
  • Proses integrasi dimulai dengan penggabungan PT Waskita Karya ke PT Hutama Karya, ditargetkan selesai tahun ini.

Jakarta, IDN Times - Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN, Arya Sinulingga membeberkan BUMN-BUMN karya kerap kali perang harga dalam proses lelang atau tender proyek pemerintah. Perang harga itulah yang membuat para BUMN karya merugi dalam mengerjakan proyek pemerintah.

“Antar-BUMN, coba cek. Memang berapa, kalau ada proyek pemerintah, siapa yang ikut tender? Ada swasta gak? Kalau enggak ada swasta, sama siapa? Antar-BUMN, banting-bantingan harganya, gak sehat,” kata Arya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Baca Juga: Erick Thohir Usul Buat Pansus Atasi Masalah BUMN Karya

1. Kementerian BUMN tak mau lagi BUMN karya bersaing di proyek yang sama

Proyek-proyek yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. (dok. Waskita)

Arya mengatakan pihaknya tak mau lagi BUMN-BUMN karya saling perang membanting harga saat tender proyek pemerintah. Oleh sebab itu, Kementerian BUMN akan mengintegrasikan sejumlah BUMN karya. Setelah diintegrasikan, BUMN karya akan menggarap proyek sesuai spesialisasi masing-masing, agar tak lagi berperang di proyek yang sama.

“Spesialisasi apa tujuannya? Supaya jangan lagi adu-adu tender, habis-habisan. Mereka itu banting-banting harga yang buat mereka rugi. Itu yang juga yang membuat industri konstruksi ini gak sehat,” ujar Arya.

2. Waskita Karya bakal jadi anak usaha HK

Kantor HK Tower (hutamakarya.com)

Saat ini, proses integrasi BUMN karya diawali dengan penggabungan PT Waskita Karya (Persero) Tbk ke PT Hutama Karya (Persero) alias HK. Arya mengatakan, Waskita akan menjadi anak usaha HK.

“Merger, di bawah, atas HK, bawahnya (Waskita),” tutur Arya.

Baca Juga: Duh! BPKP Ungkap Pegawai BUMN Karya Rangkap Jadi Subkontrakor

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya