TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tarif Hotel Saat MotoGP Mandalika Menggila, ITDC Minta Bantuan Pemda

ITDC minta Pemda dan Kepolisian cari solusi

Penutupan sementara Sirkuit Mandalika dalam rangka persiapan MotoGP Mandalika 2024. (dok. ITDC)

Intinya Sih...

  • Tarif akomodasi di sekitar Sirkuit Mandalika naik signifikan saat penyelenggaraan MotoGP 2024.
  • PT ITDC melaporkan lonjakan harga kamar kepada Pemprov NTB dan Kepolisian Daerah setempat.
  • ITDC tidak bisa mengatur harga akomodasi karena dimiliki pengusaha lokal yang tak terafiliasi dengan mereka.

Jakarta, IDN Times - Tarif akomodasi, baik penginapan, hostel, sampai hotel di sekitar Sirkuit Mandalika naik signifikan pada saat penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2024, yakni 27-29 September.

Berdasarkan pantauan IDN Times di salah satu aplikasi online travel agent (OTA), tarif kamar di hostel dipatok Rp2,4-2,9 juta per malam, di villa Rp5,6 juta per malam, kamar hotel bintang tiga dipatok Rp6,5 juta per malam, dan kamar hotel bintang empat Rp9,79 juta per malam.

Pengelola kawasan Mandalika, yakni PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) telah melaporkan lonjakan harga tersebut kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Kepolisian Daerah setempat.

“Dari situ saya melaporkan secara terbuka, didengarkan oleh banyak pihak, semua stakeholder, termasuk Kepala Dinas Pariwisata, termasuk Danrem, termasuk Kapolda,” kata Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka saat dihubungi IDN Times, Kamis (19/9/2024).

Baca Juga: 24 Kontainer Logistik MotoGP 2024 Tiba di Sirkuit Mandalika

1. Dampak lonjakan tarif hotel ke minat masyarakat pada MotoGP Mandalika

MotoGP Mandalika. (dok. InJourney)

Lonjakan tarif hotel di Mandalika itu menjadi pembahasan yang ramai di platform media sosial (medsos) X. Salah satu pengguna X, yakni @ardisatriawan mengatakan biaya untuk menonton MotoGP Mandalika lebih tinggi dibandingkan MotoGP Sepang di Malaysia.

“Buat orang Jakarta total biaya (pesawat, hotel, dan tiket) nonton MotoGP di Sepang lebih murah dibanding di Mandalika. Ironis,” tulis akun tersebut.

Tingginya harga akomodasi memang diakui oleh ITDC. Namun, terkait dampaknya terhadap minat masyarakat untuk menonton MotoGP Mandalika belum terlihat. Sebab, biasanya pembelian tiket akan melonjak mendekati hari balapan.

“Kalau bicara dampak pada penonton, saya masih berkeyakinan pasti akan ada kenaikan penonton menjelang hari H,” tutur Troy.

Baca Juga: ITDC Ngaku Dapat Dukungan untuk Bayar Hosting Fee MotoGP Rp231 Miliar

2. ITDC tak bisa atur harga yang ditetapkan pemilik hotel

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Troy menegaskan, ITDC tidak bisa mengatur harga akomodasi di kawasan Lombok. Sebab, akomodasi itu dimiliki pengusaha lokal yang tak terafiliasi dengan ITDC.

“Posisi kami adalah kami tidak bisa mengatur harga tersebut karena kami tidak terkoneksi langsung dengan hotel-hotel tersebut, di mana hotel-hotel tersebut pasti kan ada asosiasi atau himpunan,” ucap Troy.

Baca Juga: Sandiaga Pastikan Hosting Fee MotoGP Mandalika Aman, Balapan Jalan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya