TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sosok Ninin, Perempuan Terkaya RI Disebut Dukung Prabowo-Gibran

Sosok pengusaha Arini Subianto disorot

Arini Subianto dalam acara IMS 2020 (IDN Times/Kevin Handoko)

Jakarta, IDN Times - CEO PT Adaro Energy Tbk (ADRO), Garibaldi Thohir alias Boy Thohir membeberkan ada salah satu perempuan terkaya di kubu paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Boy menyebut perempuan itu dengan panggilan Ninin. Hal itu dia ungkapkan dalam acara Relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat (ETAS).

“Ada Ninin, the richest wanita in Indonesia, dan semuanya,” tutur Boy di acara Relawan ETAS, di Plaza Senayan, Senin (22/1/2024).

Baca Juga: Boy Thohir Sebut Prabowo-Gibran Didukung Penyumbang 1/3 Ekonomi RI

1. Profil Ninin atau Arini Subianto

Arini Subianto dalam acara IMS 2020 (IDN Times/Kevin Handoko)

Adapun Ninin yang dimaksud ialah Arini Saraswati Subianto alias Arini Subianto, Presiden Direktur (Presdir) Persada Capital Investama.

Selain menjadi Presdir Persada Group, Arini juga menjabat sebagai Komisaris PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Dia juga menjabat sebagai komisaris PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG).

Arini mengantongi gelar sarjana dari Parons School of Design di New York, Amerika Serikat (AS). Dia juga memiliki gelar magister administrasi bisnis (MBA) di Fordham University, New York.

Baca Juga: Dua Perempuan Terkaya di Indonesia, Tajir dari Tambang dan Teknologi

2. Masuk Daftar Forbes

Arini Subianto dalam acara IMS 2020 (IDN Times/Kevin Handoko)

Berdasarkan daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2023 versi majalah Forbes, Arini menduduki peringkat ke-36 sebagai orang terkaya di Indonesia. Sementara di jajaran perempuan terkaya di negeri ini, dia berada di peringkat ketiga, di bawah Dewi Kam dan Jeanny Quantero.

Adapun harta kekayaan Arini tahun lalu diperkirakan sebesar 1,34 miliar dolar AS.  Kekayaan Arini berasal dari portofolionya di industri pengolahan produk kayu, minyak kelapa sawit, dan juga batu bara. Dia juga mengepakkan sayapnya dengan berinvestasi di perusahaan rintisan atau startup sejak 2017.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya