TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selasa Pagi, Harga Emas Turun Rp7 Ribu 

Harga buyback turun Rp13 ribu

Ilustrasi Emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya Sih...

  • Harga emas Antam turun Rp7 ribu menjadi Rp1,389 juta per gram.
  • Harga buyback emas menurut logammulia.com turun Rp13 ribu menjadi Rp1,249 juta per gram.

Jakarta, IDN Times - Harga emas Antam hari ini, Selasa (9/7/2024) yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam turun Rp7 ribu menjadi Rp1,389 juta per gram.

Sementara itu, harga buyback hari ini menurut situs logammulia.com turun Rp13 ribu menjadi Rp1,249 juta per gram. Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam saat kamu menjual emas ke Butik Antam.

Baca Juga: Penumpang LRT yang Tap In dan Tap Out di Stasiun Sama Bakal Kena Tarif

1. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp744,5 ribu.
  • Harga emas 1 gram: Rp1,389 juta.
  • Harga emas 2 gram: Rp2,718 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp4,052 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp6,72 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp13,385 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp33,337 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp66,595 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp133,112 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp332,515 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp664,82 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1,33 miliar. 

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Baca Juga: Revisi Permendag Impor Bikin RI Terancam Kehilangan Investasi Rp439 T

2. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

Baca Juga: 7 Bisnis Keluarga Cendana, Media hingga Resor Mewah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya