TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rupiah Banting Dolar AS di Penutupan, Sentuh Rp15.435,5

Kurs rupiah menguat hingga 114,5 poin

Seorang warga menunjukkan uang Rupiah kertas Tahun Emisi 2022 usai menukarkan di mobil kas keliling Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Gorontalo di Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (19/8/2022). (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

Intinya Sih...

  • Kurs rupiah menguat 114,5 poin atau 0,74 persen ke Rp15.435,5 per dolar AS pada penutupan perdagangan.
  • Nilai tukar rupiah menyentuh Rp15.480 per dolar AS menurut Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia.
  • Penguatan rupiah didorong sentimen negatif pelaku pasar terhadap dolar AS karena Federal Reserve akan memangkas suku bunga acuan.

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan, Selasa (20/8/2024) sore.

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah ditutup menguat 114,5 poin atau 0,74 persen ke Rp15.435,5 per dolar AS sore ini.

Pada pembukaan perdagangan pagi tadi, kurs rupiah juga menguat 73 poin atau 0,47 persen ke Rp15.550 per dolar AS.

Baca Juga: Usai Reshuffle, Rupiah Tetap Menguat di Level Rp15.477 per Dolar AS

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menyentuh Rp15.480 per dolar AS.

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan kurs rupiah pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (19/8), yang berada di level Rp15.687 per dolar AS. Data JISDOR BI menunjukkan rupiah mengalami penguatan pada sore ini dibandingkan kemarin.

2. Pemangkasan suku bunga The Fed diprediksi 25 bps

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah terus didorong sentimen negatif pelaku pasar terhadap dolar AS karena Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed), akan memangkas suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR).

Pemangkasannya pun diprediksi mencapai 25 basis poin (bps) pada bulan depan. The Fed juga memberi ancang-ancang akan memberi tahu alasan pemangkasan suku bunga acuan.

“Sementara itu, investor juga menunggu indikasi rencana Federal Reserve AS untuk keputusan suku bunga berikutnya. The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada masing-masing dari tiga pertemuan yang tersisa pada tahun 2024,” kata Ibrahim dalam keterangannya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya