Rekomendasi Saham buat Trading Pekan Ini, Cek biar Cuan!
Saham properti diprediksi naik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan tren penguatan dalam sepekan sebesar 1,02 persen atau 74 poin ke level 7.327 pada akhir perdagangan Jumat, (12/7/2024).
Equity Analis Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi mengatakan penguatan IHSG pekan lalu (8-12 Juli 2024) ditopang oleh dua top gainers yakni IDX PROPERTY yang menguat 7,25 persen, dan IDX INDUST yang menguat 3,32 persen.
Sementara itu, dua top losers yang menyandera IHSG yakni IDX BASIC yang melemah 0,53 persen, dan IDX ENERGY yang melemah 1,49 persen.
Baca Juga: Daftar 46 Istilah dalam Saham, Investor Pemula Wajib Tahu!
1. Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG pekan lalu
Beberapa sentimen yang mewarnai penguatan IHSG pada pekan lalu, di antaranya Indonesia Consumer Confidence, Indonesia Total Car Sales, penjualan sepeda motor, inflasi AS serta inflasi dan neraca perdagangan China.
Lebih lanjut,Imam mengatakan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) atau Consumer Confidence mengalami penurunan dari periode sebelumnya di bulan Mei 2024 di level 125,2 turun ke level 123,3 Juni 2024.
"Walaupun mengalami penurunan dari periode sebelumnya, namun level tersebut masih berada di atas level optimis atau di atas 100,” tutur Imam.
Kedua, Indonesia Total Car Sales (per Juni 2024). GAIKINDO baru saja merilis data penjualan mobil untuk bulan Juni 2024. Meski penjualan mobil mengalami penurunan 11,8 persen secara year on year (yoy), angka tersebut lebih baik dari bulan sebelumnya yang turun sebesar 13,3 persen (yoy).
Ketiga, penjualan sepeda motor (Juni 2024). Berbeda kondisi dengan penjualan mobil, penjualan sepeda motor mulai membaik selama 3 bulan terakhir dan berhasil mencatatkan pertumbuhan 3,5 persen (yoy) pada bulan Juni 2024.
Editor’s picks
"Data ini menunjukkan bahwa mulai ada perbaikan dari kelas ekonomi menengah ke bawah yang tentunya cukup baik untuk negara berkembang seperti Indonesia,” tutur dia.