Program Minyak Goreng Merah Pakai Jalur Cepat buat Dapat SNI
Program itu juga sedang proses buat dapan izin edar BPOM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pabrik minyak goreng merah atau minyak makan merah ditagetkan beroperasi di awal 2023. Adapun produknya saat ini sedang diteliti BPOM, dan menggunakan jalur cepat (fast track) untuk mendapat SNI dari Badan Standarisasi Nasional (BSN).
"Kami baru saja berkoordinasi terkait progres pembangunan minyak makan merah oleh koperasi petani sawit yang saya minta dipercepat supaya Oktober 2022 sudah terbangun pabrik dan Januari 2023 sudah bisa produksi. Ini arahan Presiden agar kita gerak cepat," ucap Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dikutip dari keterangan resmi, Jumat (26/8/2022).
Baca Juga: 27 Produsen Minyak Goreng Diduga Terlibat Kartel Minyak Goreng
Baca Juga: Tak Penuhi SNI, Kemendag Sita Baja Impor Senilai Rp41,6 Miliar
1. BSN pastikan masyarakat dapat produk yang aman dikonsumsi meski program minyak goreng merah pakai jalur cepat SNI
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BSN, Kukuh S Achmad memastikan pihaknya menyusun standar nasional agar masyarakat memiliki kepastian produk yang aman dikonsumsi, bermutu, dan bergizi.
"Penyusunan SNI menjadi syarat mutu utama, kita sudah susun draf rancangan SNI tinggal satu step lagi karena harus gerak cepat. Kebetulan di BSN punya prosedur fast track untuk menyusun SNI," ucap Kukuh.
Di samping itu, ketika SNI sudah terbit maka akan diperlukan pembuktian bahwa produksi atau produk akhirnya memenuhi SNI.
“BSN bertugas menyiapkan laboratorium dan menjadi lembaga kompeten agar nanti ketika produk berjalan, proses sertifikasi langsung berjalan dan bisa lebih cepat memenuhi SNI yang akan memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa produk aman, sehat, dan bermutu," tutur Kukuh.
Editor’s picks
Baca Juga: Jokowi: Batu Bata Masa Minta SNI, Kapan Bisa Masuk ke e-Catalog?