TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Mau Hapus BBM Tinggi Sulfur di RI secara Bertahap

Agar BBM yang dipakai masyarakat lebih berkualias

PT Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran Pertalite terus dilakukan sesuai penugasan yang diberikan Pemerintah. (Dok. Pertamina)

Intinya Sih...

  • Upaya menekan polusi udara dengan peluncuran BBM rendah sulfur dan kendaraan listrik.
  • Pemerintah ingin menghapus BBM tinggi sulfur secara bertahap untuk meningkatkan kualitas BBM yang dipakai masyarakat.
  • Penyediaan BBM rendah sulfur dari kilang-kilang Pertamina ditargetkan berjalan akhir tahun ini untuk solar dan awal 2025 untuk bensin.

Jakarta, IDN Times - Upaya menekan polusi udara dan emisi gas buang kendaraan di Indonesia makin meluas. Dari peluncuran BBM yang dicampur minyak nabati seperti biosolar hingga Pertamax Green 95, penggunaan kendaraan listrik atau electric vehilce, dan kini dilakukan uji coba produksi BBM rendah sulfur.

Deputi Bidang Kordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Rachmat Kaimuddin mengatakan, pemerintah ingin menghapus BBM tinggi sulfur di Indonesia secara bertahap.

“Filosofinya kita ingin menghilangkan BBM yang high sulfur di Indonesia,” kata Rachmat dalam diskusi media di Jakarta, Kamis (12/9/2024).

Baca Juga: BBM Bersubsidi Mau Dibuat Rendah Sulfur, Harganya Bakal Naik?

1. Dimulai untuk solar dan bensin

Ilustrasi pengisian biosolar di wilayah Provinsi Bali. (Dok.IDN Times/istimewa)

Adapun penerapan BBM rendah sulfur akan dilakukan pada solar dan juga bensin, terutama yang bersubsidi. Sehingga, BBM yang paling banyak dipakai masyarakat memiliki kualitas yang lebih baik.

“Kita mau melakukan ini agar lebih berkualitas, lebih bersih. Oleh karena itu kita perlu support Pertamina,” tutur Rachmat.

2. Seluruh kilang Pertamina ditargetkan bisa produksi BBM rendah sulfur pada 2028

Proyek kilang alias Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. (dok. Pertamina)

Berdasarkan paparannya, penyediaan BBM rendah sulfur dari kilang-kilang Pertamina ditargetkan mulai berjalan akhir tahun ini untuk solar. Adapun untuk bensin, yakni Pertalite dan Pertamax ditargetkan mulai awal 2025.

Pemerintah memprediksi enam kilang Pertamina ditargetkan bisa memproduksi BBM rendah sulfur secara bertahap, sampai tahun 2028 bisa tercapai seluruhnya.

“Ada 6 kilang dari Pertamina, dan ada 2 jenis BBM, berarti ada 12 kombinasi. Misalnya dimulai dari grup solar 1 solar, lalu grup bensin dulu. Tapi total itu di 2028 lah,” ucap Rachmat.

Baca Juga: Pemerintah Bakal Luncurkan BBM Rendah Sulfur untuk Atasi Polusi Udara

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya