TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenhub Evaluasi Penerbangan Haji 2024, Garuda Delay 42 Kali!

Saudi Arabian Airlines delay enam kali

Proses penerbangan keberangkatan haji 2024. (dok. Kemenhub)

Intinya Sih...

  • Kementerian Perhubungan rilis hasil evaluasi keberangkatan jemaah haji 2024, tercatat 48 kali keterlambatan penerbangan.
  • 144.961 jemaah haji telah diberangkatkan, dengan OTP Saudi Arabian Airlines mencapai 96,51 persen.
  • Kristi Endah Murni tegaskan maskapai harus memberikan pelayanan terbaik, rapat koordinasi dilakukan untuk meningkatkan pengawasan penerbangan haji 2024.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merilis hasil evaluasi keberangkatan jemaah haji 2024. Adapun evaluasi itu dilakukan pada keberangkatan haji 2024 periode 12-30 Mei 2024.

Dari evaluasi itu, tercatat ada 48 kali keterlambatan (delay) penerbangan, di mana 42 keterlambatan dari maskapai Garuda Indonesia, dan Saudi Arabian Airlines sebanyak 6 keterlambatan.

1. Jumlah penerbangan haji yang berangkat on time

Proses penerbangan keberangkatan haji 2024. (dok. Kemenhub)

Dari periode tersebut, sebanyak 144.961 jemaah haji telah diberangkatkan atau 67,1 persen dari total calon jemaah haji tahun ini yakni 216.065 sesuai data Kementerian Agama (Kemenag).

Hingga hari ini On Time Performance (OTP) dari kedua maskapai mencapai 86,99 persen, dengan rincian Garuda Indonesia 78,68 persen, dan Saudi Arabian Airlines 96,51 persen.

“Seluruh calon jemaah haji yang dibagi dalam 554 Kelompok Terbang (kloter), hingga 30 Mei kemarin presentase kloter yang telah diberangkatkan sebesar 66,6 persen,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, M. Kristi Endah Murni dikutip dari keterangan resmi, Minggu (2/6/2024).

Baca Juga: Ini yang Dilakukan Garuda Setelah Terlambat Terbangkan Jemaah Haji

2. Garuda mitigasi keterlambatan terulang

Proses penerbangan keberangkatan haji 2024. (dok. Kemenhub)

Atas keterlambatan yang terjadi, Kristi menegaskan kedua maskapai yang melayani penerbangan haji berkomitmen dan bertanggungjawab untuk memberikan pelayanan haji yang terbaik dan segera memitigasi jika terjadi kendala-kendala di lapangan.

“Kami telah melakukan rapat bersama dengan Garuda Indonesia terkait jumlah keterlambatan pada fase pertama ini yang mana dikarenakan faktor teknis dan operasional. Atas kejadian tersebut Garuda Indonesia sudah memitigasi dengan menerbangkan calon jemaah haji menggunakan pesawat-pesawat wide body miliknya,” ucap Kristi.

Baca Juga: Garuda dan Saudia Paling Sering Terlambat Terbangkan Jemaah Haji

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya