Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam mengalami kenaikan sebesar Rp13 ribu menjadi Rp1,443 juta per gram pada perdagangan Jumat (20/9/2024).
Begitu juga dengan harga buyback hari ini menurut situs logammulia.com, naik Rp13 ribu menjadi Rp1,285 juta per gram. Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam untuk emas yang dijual ke Butik Logam Mulia.
1. Harga emas Antam dalam pecahan lain
Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:
- Harga emas 0,5 gram: Rp771,5 ribu.
- Harga emas 1 gram: Rp1,443 juta.
- Harga emas 2 gram: Rp2,826 juta.
- Harga emas 3 gram: Rp4,214 juta.
- Harga emas 5 gram: Rp6,99 juta.
- Harga emas 10 gram: Rp13,925 juta.
- Harga emas 25 gram: Rp34,687 juta.
- Harga emas 50 gram: Rp69,295 juta.
- Harga emas 100 gram: Rp138,512 juta.
- Harga emas 250 gram: Rp346,015 juta
- Harga emas 500 gram: Rp691,82 juta
- Harga emas 1.000 gram: Rp1,384 miliar.
Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Baca Juga: Jokowi Perkirakan Jumlah Emas yang Dikeruk Freeport Selama 50 Tahun
2. Manfaatkan momen lonjakan harga emas untuk menjual
Menurut Analis emas sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi lonjakan harga emas dunia masih akan terus terjadi seiringan dengan wacana Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga acuan. Hal itu akan mengerek kenaikan harga emas fisik di Indonesia.
“Ada kemungkinan besar secara teknikal harga emas dunia masih akan naik, dan harga emas batangan kemungkinan besar bisa mencapai Rp1,5 juta per gram,“ kata Ibrahim saat dihubungi IDN Times.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ibrahim mengatakan, momentum ini sangat tepat bagi para pemilik emas batangan yang ingin menjual emasnya. Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin berinvestasi atau membeli emas fisik, disarankan menunggu harganya turun kembali.
“(Lebih baik) menjual, kalau bisa pada saat tinggi menjual, jangan membeli. Kalau membeli akan rugi. Kita harus ingat bahwa di tahun 2025 apabila Trump memenangkan Pilpres, ini juga sebenarnya suku bunga masih tinggi, kalau suku bunga tinggi, pasti (harga emas) akan jatuh,” tutur Ibrahim.