TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Indeks Saham Asia Menguat, Rupiah Tekuk Dolar AS Pagi Ini

Kurs rupiah menguat 13,5 poin di pembukaan

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)

Intinya Sih...

  • Kurs rupiah menguat 13,5 poin ke Rp16.380 per dolar AS pada pembukaan perdagangan.
  • Penguatan rupiah kemungkinan didorong oleh sentimen positif pasar Asia dan pelemahan sektor manufaktur AS.
  • Ariston memprediksi rupiah berpotensi menguat namun juga bisa berbalik melemah, dengan peluang penguatan ke arah Rp16.330 dan potensi pelemahan ke arah Rp16.400.

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (25/6/2024).

Berdasarkan data Bloomberg, saat pembukaan perdagangan, rupiah menguat 13,5 poin ke Rp16.380 per dolar AS. Pada menit ke-15 perdagangan, kurs rupiah makin menguat hingga 29 poin atau 0,18 persen ke Rp16.365 per dolar AS.

Baca Juga: Ekonom Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Bikin Harga BBM Naik

1. Indeks saham Asia menguat

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terhadap dolar AS kemungkinan didorong oleh penguatan indeks saham Asia pagi ini.

“Sentimen positif pasar ini bisa membantu mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini. Sentimen pasar yang positif ini menunjukkan pelaku pasar masih memandang bahwa pasar masih layak berinvestasi di kondisi pasar keuangan global ini,” ucap Ariston saat dihubungi IDN Times.

Tak hanya itu, Analis Pasar Uang Lukman Leong mengatakan, kondisi sektor manufaktur AS melemah, sehingga menyebabkan mata uang Negeri Paman Sam itu lesu.

“Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang terkoreksi setelah data manufaktur yang lebih lemah dari perkiraan,” kata Lukman kepada IDN Times.

2. Dolar AS masih berpeluang menguat

Meski begitu, Ariston mengatakan, penguatan rupiah berpotensi berbalik arah hari ini.

“Kondisi indeks dolar AS tidak banyak berubah, masih bergerak di atas 105,4-an, sehingga masih memberikan tekanan untuk rupiah. Sentimen pasar soal sikap The Fed pun masih belum berubah yang mendorong penguatan dolar AS belakangan ini,” ujar Ariston.

3. Prediksi pergerakan rupiah hari ini

Melihat faktor tersebut, Ariston memprediksi rupiah berpotensi menguat pada perdagangan hari ini, namun juga bisa berbalik melemah.

“Peluang penguatan ke arah Rp16.330, dengan potensi pelemahan ke arah Rp16.400,” tutur Ariston.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya