TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

HPP Gabah dan HET Beras Naik, Ini Rincian Harga Terbaru 

Akan diundangkan dalam Peraturan Bapanas

Rice to Rice (RTR) atau fasilitas produksi beras milik Bulog (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah resmi menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah/beras dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras.

Kenaikan HPP gabah/beras dan HET beras akan diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional yang saat ini masih dalam proses pengundangan. Sebelumnya, ketentuan HPP gabah/beras dan HET beras diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag).

Kenaikan HPP dan HET tersebut ditetapkan dalam rapat terbatas (Ratas) yang dipimpin Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada 15 Maret 2023 lalu.

Baca Juga: Tanya Harga Gabah, Jokowi Temui Petani yang Sedang Panen

1. Daftar HPP gabah/beras terbaru

Petani merontokkan bulir padi saat panen raya padi. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Berikut rincian HPP gabah terbaru:

  1. Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani Rp5.000/kg;
  2. Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat penggilingan Rp5.100/kg;
  3. Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan Rp6.200/kg;
  4. Gabah Kering Giling (GKG) di gudang Perum Bulog Rp6.300/kg;
  5. Beras di gudang Perum Bulog Rp9.950/kg.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan harga pembelian tersebut tidak terlepas dari ketentuan kualitas gabah dan beras.

GKP dengan harga tersebut harus memenuhi kadar air maksimal 25 persen, dan kadar hampa maksimal 10 persen. Untuk GKG memiliki kualitas dengan kadar air maksimal 14 persen, dan kadar hampa maksimal 3 persen.

Sementara itu, untuk beras harus memenuhi kualitas derajat sosoh 95 persen, kadar air 14 persen, butir patah maksimum 20 persen, dan butir menir maksimum 2 persen.

Sebelumnya, dalam Permendag nomor 24 tahun 2020, ditetapkan HPP untuk GKP di tingkat petani Rp4.200/kg, dan di tingkat penggilingan Rp4.250/kg.

Kemudian, HPP untuk GKG di penggilingan Rp5.250/kg, dan di gudang Bulog Rp5.300/kg. Adapun HPP beras di gudang Bulog Rp8.300/kg.

Dengan aturan baru yang akan terbit, maka HPP gabah/beras dalam Permendag 24/2020 itu sudah tak berlaku lagi.

Baca Juga: Ombudsman Duga SE Bapanas Tentang Gabah-Beras Maladministrasi

2. Daftar HET beras terbaru

Ilustrasi gudang beras (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)

Penetapan HET beras berdasarkan kualitas dan zonasi. Berikut daftarnya:

  1. Zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi): Rp10.900/kg untuk beras medium, dan Rp13.900/kg untuk beras premium.
  2. Zona 2 (Sumatra selain Lampung dan Sumatra Selatan, NTT, dan Kalimantan): Rp11.500/kg untuk beras medium, dan Rp14.400/kg untuk beras premium.
  3. Zona 3 (Maluku dan Papua): Rp11.800/kg untuk beras medium, dan Rp14.800/kg untuk beras premium.

Sebelumnya, dalam Permendag nomor 57 tahun 2017, HET beras ditetapkan berdasarkan kualitas dan wilayah, sebagai berikut:

  1. Wilayah Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, dan NTB ialah Rp9.450/kg untuk beras medium, dan Rp12.800/kg untuk beras medium.
  2. Wilayah Sumatra kecuali Lampung dan Sumatra Selatan, NTT, dan Kalimantan Rp9.950/kg untuk beras medium, dan Rp13.300/kg untuk beras premium.
  3. Wilayah Maluku dan Papua Rp10.250/kg untuk beras medium, dan Rp13.600/kg untuk beras premium.

Dengan aturan baru yang akan terbit, maka HET beras dalam Permendag 57/2017 itu sudah tak berlaku lagi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya