TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Erick Ajak Dirut-Dirut BUMN Temui BPK, Ada Apa?

Erick lanjutkan bersih-bersih BUMM

Menteri BUMN, Erick Thohir. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir baru saja menggelar pertemuan dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Dalam pertemuan itu, Erick turut memboyong sejumlah direktur utama (dirut) BUMN. Ada Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati; Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo; Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar; Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah; Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, dan lainnya.

Baca Juga: Prabowo Kritik BUMN, Stafsus Erick Akui Ada yang Perlu Dibenahi

1. Erick gaet BPK buat bersih-bersih BUMN

Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). (wartapemeriksa.bpk.go.id)

Erick mengatakan, pertemuan itu merupakan upaya melancarkan program bersih-bersih BUMN. Hal itu dilakukan untuk menjaga akuntabilitas terhadap pengelolaan aset BUMN.

“Para direksi BUMN yang terus berjibaku untuk menjaga kepercayaan dan performance yang sudah kita lakukan bersama,” kata Erick dalam video yang diunggah di akun Instagram @erickthohir, yang dikutip Selasa (16/1/2024).

Baca Juga: Resmi! Erick Thohir Bubarkan 7 Perusahaan BUMN  

2. BPK audit laporan keuangan hingga kinerja holdingisasi BUMN

Gedung Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dalam video tersebut, disebutkan BPK melakukan tiga pemeriksaan atau audit pada BUMN demi meningkatkan akuntabilitas perusahaan-perusahaan pelat merah, mulai dari audit laporan keuangan yang mencakup perhitungan subsidi dan kompensasi di lingkungan BUMN. Lalu, audit di sektor migas, dan juga audit kinerja holdingisasi BUMN.

Erick meminta selama audit, direksi BUMN bisa transparan dan membantu kelancaran proses audit.

“Saya juga meminta kepada seluruh jajaran direksi BUMN untuk transparan dan kooperatif selama proses audit dilakukan. Ini semua demi membangun ekonomi bangsa yang berkelanjutan,” kata Erick.

Dalam video itu juga tampak Erick berjabat tangan dengan Anggota VII BPK, Slamet Edy Purnomo sambil memegang suatu map surat perjanjian.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya