TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Divestasi Tuntas, MIND ID Jadi Pengendali Vale Indonesia 

MIND ID kantongi 34 persen saham Vale Indonesia

PT Vale Indonesia di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023). (IDN Times/Uni Lubis)

Intinya Sih...

  • MIND ID resmi menjadi pemegang saham pengendali Vale Indonesia setelah mengantongi 34 persen saham.
  • Kepemilikan saham VCL di INCO susut dari 44,4 persen menjadi sekitar 33,9 persen, sementara kepemilikan SMM berkurang dari 15 persen menjadi sekitar 11,5 persen.

Jakarta, IDN Times - Transaksi pelepasan saham alias divestasi 14 persen saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) ke PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID telah selesai. Aksi korporasi ini rampung pada 28 Juni 2024 lalu.

Dengan demikian, MIND ID resmi menjadi pemegang saham pengendali Vale Indonesia setelah mengantongi 34 persen saham emiten tambang nikel tersebut.

Baca Juga: Daftar Direksi Baru Vale, Ada Tiga Putra Daerah Sulawesi

1. Kepemilikan saham Vale Canada dan Sumitomo berkurang

Taman Kehati Sawerigading Wallacea yang dibangun PT Vale Indonesia sebagai pusat persemaian, Kamis (30/3/2023). (IDN Times/Uni Lubis)

Melalui penyelesaian transaksi itu, kepemilikan saham Vale Canada Limited (VCL) di INCO susut dari 44,4 persen menjadi sekitar 33,9 persen.

Kemudian, kepemilikan Sumitomo Metal Mining Company Limited (SMM) berkurang dari 15 persen menjadi sekitar 11,5 persen. Adapun kepemilikan saham MIND ID di INCO meningkat porsinya menjadi 34 persen dari sebelumnya 20 persen.

Baca Juga: Bos Vale Indonesia Targetkan Pelepasan Saham ke Mind ID Kelar Juni

2. Akuisisi Vale Indonesia buat genjot industri baterai listrik

Aktivitas pertambangan PT Vale di Kabupaten Luwu Timur. (Didit Hariyadi untuk IDN Times)

Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf mengatakan akuisisi adalah bagian dari upaya mengamankan pasokan bahan baku industri hilir berbasis nikel. Apalagi, komoditas nikel merupakan bahan baku utama baterai untuk kendaraan listrik dan infrastruktur penyimpan listrik.

“Aksi korporasi ini menjadi momentum dalam memperkuat posisi Indonesia dalam industri baterai dan kendaraan listrik ke depan,” tutur Heri, dikutip dari keterangan resmi, Senin (1/7/2024).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya