Butuh 6,7 Juta Ton Beras buat Makan Siang Gratis, Harga Bakal Naik?
Berdasarkan perkiraan TKN buat kebutuhan per tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times - Program makan siang gratis atau makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Terpilih 2024 Prabowo Subianto diperkirakan membutuhkan beras 6,7 juta ton per tahun.
Kesiapan Indonesia menyiapkan beras untuk program tersebut pun masih jadi pertanyaan. Menurut pengamat ekonomi pertanian, Bustanul Arifin, kebutuhan beras akan dipengaruhi kinerja dapur-dapur yang ditunjuk Prabowo untuk memasak makan siang tersebut.
1. Kebutuhan beras dari Bulog tergantung dapur umum
Begitu juga dengan kebutuhan beras dari Bulog selaku pengelola cadangan beras pemerintah (CBP). Menurutnya akan bergantung dengan kinerja dapur umum, yang pada akhirnya memengaruhi harga beras di dalam negeri.
“Tapi kalau nanti produksi dalam negeri cukup, kemudian dapur umum bekerja dengn baik, mungkin tidak akan menambah kebutuhan Bulog,” ujar Bustanul di Indonesia International Rice Summit (IIRC) 2024, di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis (19/9/2024).
Jika kinerja dapur umum dalam menyediakan makan siang gratis tidak sesuai, maka dikhawatirkan akan menambah kebutuhan beras.
“Tapi kalau dapur umum kedodoran kita paham tidak semuanya akan siap, entah berapa ribu yang akan siap dan itu khawatir tambah,” ucap Bustanul.
Baca Juga: Asal Muasal Produk Susu Ikan buat Program Makan Bergizi Gratis