TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bulog Serap 882 Ribu Ton Beras hingga Bulan Ini

Naik dari serapan tahun lalu

Ilustrasi stok beras di Gudang Bulog.(IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya Sih...

  • Perum Bulog serap 882 ribu ton beras dari petani, naik dari tahun lalu yang hanya 803 ribu ton.
  • Kepala Bapanas dan Menteri Pertanian koordinasi untuk penyerapan beras tambahan hingga 600 ribu ton.
  • Prediksi produksi beras melimpah tahun depan, pemerintah harus siapkan sarana pengering gabah.

Jakarta, IDN Times - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyampaikan sejak awal tahun hingga pertengahan September 2024 ini, Perum Bulog telah menyerap 882 ribu ton beras dari hasil panen petani.

Angka tersebut meningkat dibandingkan 2023, di mana pada periode yang sama tahun lalu, serapan beras dalam negeri hanya mencapai 803 ribu ton.

Baca Juga: Butuh 6,7 Juta Ton Beras buat Makan Siang Gratis, Harga Bakal Naik?

1. Bulog diberi tugas tambahan serap 600 ribu ton beras

ilustrasi sawah. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengatakan Bulog telah ditugaskan untuk tambahan penyerapan beras dalam negeri sampai 600 ribu ton sampai akhir 2024. Hal itu disampaikan dalam rapat koordinasi bersama Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, Perum Bulog, Holding BUMN IDFood, dan PT Pupuk Indonesia (Persero).

Dalam rapat koordinasi itu, pihak-pihak di atas membahas upaya mencapai sinergi dalam mengelola ekosistem pangan nasional, dari hulu sampai hilir.

“Jadi kita bicara secara end to end. Produksi di hulu ditingkatkan, hilirnya pun kita siapkan,” tutur Arief.

2. Panen beras diprediksi melimpah tahun depan

ilustrasi gabah. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Untuk tahun depan, Kementan sendiri memprediksi produksi beras akan melimpah tahun depan, yakni 32,29 juta ton. Dalam menghadapi hal itu, Arief menilai pemerintah harus mempersiapkan sarana pengering gabah alias dryer.

“Dryer juga penting disiapkan, karena tahun depan saat produksi beras oleh Kementan berlimpah, kita perlu dryer,” tutur Arief.

Baca Juga: Indonesia Impor Beras 1,91 Miliar Dolar hingga Agustus

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya