TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BI Ungkap Peluang Turunkan Suku Bunga Acuan

Sudah ditahan selama empat bulan

Warga memperlihatkan uang Rupiah kertas terbaru usai menukarkan di mobil kas keliling Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Kalteng di Pasar Kahayan, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (22/8/2022). (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Intinya Sih...

  • BI tetap menahan kenaikan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 6,25 persen.
  • Keputusan BI untuk menahan suku bunga acuan demi menjaga nilai imbal hasil obligasi dan melihat perkembangan aliran modal masuk.
  • Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juli Budi Winantya, mengatakan penurunan suku bunga acuan berpotensi dilakukan pada kuartal IV-2024.

Badung, IDN Times - Bank Indonesia (BI) telah menahan kenaikan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6,25 persen.

Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) beberapa hari lalu, BI mempertahankan kembali suku bunga acuan. Menurut Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, BI masih memperhatikan perkembangan global lebih lanjut sebelum memutuskan penurunan suku bunga acuan.

“Jadi kita masih akan melihat perkembangan di pasar keuangan. So far so good, tapi kita masih menunggu lagi,” kata Erwin dalam diskusi media di di Sofitel Nusa Dua Beach Resort, Bali.

Baca Juga: BI Masih Tahan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen, Ini Penyebabnya

1. BI jaga imbal hasil obligasi

Ilustrasi obligasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Erwin mengatakan, saat ini BI melihat adanya aliran modal masuk, salah satunya melalui Obligasi. Adapun keputusan BI menahan suku bunga acuan juga demi menjaga nilai imbal hasil obligasi atau yield.

“Kita harus melihat dulu apakah fenomena masuknya kembali modal asing baik, PMA (penanaman modal asing) maupun portofolio akan permanen. So far sih so good. Sehingga kemarin BI memutuskan belum menurunkan BI rate karena untuk menjaga juga imbal hasil,” ucap Erwin.

Baca Juga: BI Sebut Suku Bunga The Fed Bakal Turun Dua Kali Tahun Ini

2. Ada peluang penurunan suku bunga acuan pada kuartal IV

Ilustrasi inflasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI), Juli Budi Winantya mengatakan BI membuka ruang penurunan suku bunga acuan. Lebih lanjut, dia membeberkan penurunan suku bunga acuan berpotensi dilakukan pada kuartal IV-2024).

“Bahwa Pak Gubernur (Perry Warjiyo) sampaikan terbuka ruang penurunan di kuartal IV," tutur dia.

3. Suku bunga acuan bertahan empat bulan berturut-turut

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebagai informasi, suku bunga acuan BI tak berubah sejak April/2024 lalu. BI telah menahan suku bunga acuan 6,25 persen selama empat bulan.

Sebelumnya, BI juga telah menahan suku bunga acuan selama lima bulan, yakni sejak Oktober 2023 yang di level 6 persen.

Baca Juga: Biaya Transfer Pakai BI-FAST Rp2.500, Ada Peluang Turun?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya