TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bantah BUMN Sakit Diberi PMN, Erick Singgung Penugasan Pemerintah

70 persen BUMN penerima PMN jalankan penugasan

Menteri BUMN, Erick Thohir. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir membantah Penyertaan Modal Negara (PMN) diajukan untuk BUMN ‘sakit’ atau yang mengalami sengkarut keuangan. Erick mengatakan, PMN diberikan pada BUMN-BUMN yang menjalankan penugasan-penugasan dari pemerintah serta untuk restrukturisasi.

“Periksa dulu BUMN yang mana. Ada juga, ingat lho, waktu saya ketemu dengan Komisi VI, itu jelas hampir 70 persen BUMN yang disuntik itu karena penugasan. Ada juga restrukturisasi,” kata Erick usai menghadiri relaunching Yayasan BUMN di Sarinah, Jakarta, Jumat (5/7/2024).

1. Erick minta semua pihak bedakan BUMN di bawah Kementerian BUMN dan Kemenkeu

Kantor pusat Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Erick mengatakan, tak semua BUMN di bawah koordinasi Kementerian BUMN. Dia mengatakan, ada BUMN-BUMN yang di bawah koordinasi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

“Itu yang kemarin saya dengan Ibu Sri Mulani juga bersepakat, bagaimana kita juga memetakan mana BUMN yang ada di bawah Ibu Sri Mulyani, mana BUMN yang di bawah saya, kita saling sinergi,” ucap Erick.

Baca Juga: Tinjau Jaringan Gas Pertamina di IKN, Menteri Erick Sampaikan Ini

2. BUMN bakal terus ajukan PMN selama masih dapat penugasan

Kantor HK Tower (hutamakarya.com)

Sebelumnya, Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN, Arya Sinulingga selama BUMN masih ditugaskan pemerintah mengerjakan suatu proyek penugasan, maka BUMN masih membutuhkan PMN.

“Tapi BUMN kan menghasilkan dividen kepada negara kan, dividen kan dikasih. Nah dividen ini kalau kita total selama dari 2020, sejak Pak Erick, dividen yang kita berikan tuh mencapai Rp368,6 triliun. PMN yang diminta Rp270 triliun, jadi sebenernya tuh uang BUMN juga. Jadi bukan dari uang rakyat loh,” ucap Arya. kepada awak media di Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya