TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Utang Luar Negeri Q2 Naik Jadi Rp6.374 Triliun, Masih Aman?

Rasio ULN terhadap PDB 29,9 persen

Ilustrasi utang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya Sih...

  • ULN Indonesia naik menjadi 408,6 miliar dolar AS atau Rp6.374,16 triliun
  • ULN pemerintah utamanya meliputi sektor Jasa Kesehatan, Administrasi Pemerintah, Jasa Pendidikan, Konstruksi, dan Jasa Keuangan
  • Posisi ULN swasta (termasuk BUMN) tercatat sebesar 196,5 miliar dolar AS atau tumbuh 0,3 persen yoy

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia per akhir kuartal II-2024 naik menjadi 408,6 miliar dolar AS atau sekira Rp6.374,16 triliun (kurs Rp15.600 per dolar AS).

Angka tersebut tumbuh 2,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kuartal I-2024 yang hanya 0,2 persen yoy.

Baca Juga: Utang Luar Negeri RI Naik Rp145 Triliun per Mei 2024

1. Sektor yang masuk dalam ULN pemerintah

ilustrasi utang (IDN Times/Nathan Manaloe)

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN pemerintah utamanya meliputi berbagai sektor: 

  • Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 20,9 persen
  • Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib 18,8 persen
  • Jasa Pendidikan 16,8 persen
  • Konstruksi 13,6 persen
  • Jasa Keuangan dan Asuransi 9,5 persen

"Posisi ULN pemerintah tetap terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,99 persen dari total ULN pemerintah," lanjut Erwin, Kamis (15/7/2024).

2. ULN swasta tembus US$ 196,5 miliar

Ilustrasi Obligasi/Surat Berharga. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, posisi ULN swasta (termasuk BUMN) tercatat sebesar 196,5 miliar dolar AS atau tumbuh 0,3 persen yoy. Pada kuartal I-2024, ULN swasta terkontraksi 1,2 persen yoy.

Perkembangan tersebut didorong oleh ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) yang tumbuh 0,6 persen yoy di tengah ULN lembaga keuangan (financial corporations) yang masih mencatatkan kontraksi pertumbuhan sebesar 0,9 persen yoy.

Baca Juga: Penarikan Utang Baru Naik 36,6 Persen, Masih on Track?

3. Ada 4 sektor penyumbang ULN swasta naik

ilustrasi listrik (Dok. Pribadi/Muti'ah Mur Rahmah)

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari 

  • Sektor Industri Pengolahan
  • Jasa Keuangan dan Asuransi
  • Pengadaan Listrik dan Gas
  • Pertambangan dan Penggalian

"Keempat sektor tersebut pangsanya mencapai 79,1 persen dari total ULN swasta. ULN swasta juga tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 76,7 persen terhadap total ULN swasta," tegasnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya