TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Transformasi Digital Dongkrak Pertumbuhan Aset BNI dalam 5 Tahun 

Pertumbuhan kredit BNI capai Rp726,6 triliun

Gedung Menara BNI di Pejompongan, Jakarta (Dok BNI)

Intinya Sih...

  • Pertumbuhan kredit BNI mencapai Rp726,6 triliun
  • Aset BNI tumbuh 27% menjadi Rp1.072,45 triliun hingga pertengahan 2024
  • DPK BNI naik dari Rp614,31 triliun pada 2019 menjadi Rp772,32 triliun pada semester pertama 2024

Jakarta, IDN Times - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menunjukkan performa yang impresif dengan mencatatkan pertumbuhan aset yang kuat dalam lima tahun terakhir.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, pertumbuhan aset yang dicapai BNI ini tidak lepas dari transformasi digital yang dilakukan secara menyeluruh dan perluasan jaringan global.

“BNI berkomitmen untuk menjadi bank digital terdepan di Indonesia, dengan fokus pada peningkatan efisiensi operasional, perluasan jangkauan layanan, serta memberikan pengalaman perbankan yang lebih baik kepada nasabah melalui inovasi digital,” ujar Okki dalam keterangan tertulis, Kamis (26/9/2024). 

Baca Juga: Langkah BNI  Perluas Layanan hingga Global Diapresiasi

1. Aset BNI tumbuh sebesar 27 persen

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Okki menjelaskan, aset BNI tumbuh  27 persen dari Rp845,6 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp1.072,45 triliun hingga pertengahan 2024.

Salah satu faktor terbesar keberhasilan adalah pertumbuhan kredit yang konsisten dari Rp556,77 triliun pada tahun 2019, menjadi Rp726,97 triliun pada semester pertama 2024.

"BNI secara aktif menyalurkan kredit ke sektor korporasi, terutama dalam mendukung proyek-proyek infrastruktur dan nasabah top-tier," ucap Okki. 

Selain peningkatan kredit, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) juga berperan penting. DPK BNI naik dari Rp614,31 triliun pada 2019 menjadi Rp772,32 triliun pada semester pertama 2024, yang menunjukkan kepercayaan nasabah dan meningkatnya likuiditas BNI.

2. Digitalisasi seluruh layanan perbankan perkuat posisi BNI

ilustrasi sedang membuka aplikasi BNI Mobile (Dok.BNI/Mockup Freepik)

Ia menjelaskan, transformasi BNI memiliki beberapa pilar utama yang saling terkait, salah satunya adalah digitalisasi di seluruh layanan perbankan, yang memungkinkan BNI untuk semakin memperkuat posisinya di pasar domestik maupun internasional.

Aplikasi mobile banking unggulan BNI, wondr by BNI, menjadi salah satu inisiatif digital yang telah sukses menarik perhatian masyarakat. Fitur 3 dimensi keuangan yang ditawarkan, yakni Transaksi, Insight, dan Growth, dirancang untuk membantu nasabah dalam mengelola keuangan, merencanakan masa depan, dan menumbuhkan aset mereka.

"Ini memungkinkan BNI untuk menawarkan solusi keuangan yang lebih baik dan menjangkau lebih banyak nasabah, yang secara langsung berdampak pada pertumbuhan aset," kata Okki.

3. Ekspansi bisnis BNI ke segmen pasar tingkatkan nilai aset

BNI Luncurkan wondr by BNI (Dok. BNI)

Menurutnya, ekspansi bisnis BNI ke berbagai segmen pasar juga turut meningkatkan nilai aset secara keseluruhan, karena dapat membuka peluang baru dan memperkuat kontribusi dari berbagai sektor bisnis yang digeluti BNI.

Di samping itu, BNI juga melakukan aksi korporasi berupa pemecahan saham (stock split) pada 2023, yang bertujuan untuk meningkatkan likuiditas saham BBNI di pasar modal.

"Dengan langkah-langkah strategis yang diterapkan, BNI optimis bahwa transformasi yang dilakukan akan terus meningkatkan performa keuangan bank, memperkuat pangsa pasar, dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan di era digital," tutur Okki.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya