TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sepekan, Aliran Modal Asing Deras Sentuh Rp25,60 Triliun 

Premi risiko Indonesia turun signifikan

ilustrasi modal cadangan perbankan (Freepik.com/daniel-007)

Intinya Sih...

  • Aliran modal asing ke pasar keuangan Indonesia mencapai Rp25,60 triliun pada pekan ketiga September 2024.
  • Premi credit default swap (CDS) Indonesia turun signifikan menjadi 63,41 bps per 19 September 2024.
  • Gubernur Bank Indonesia akan terus mengoptimalkan instrumen moneter pro-market untuk mendukung penguatan nilai tukar rupiah dan aliran masuk modal asing.

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan dalam negeri sebesar Rp25,60 triliun di pasar keuangan domestik sepanjang pekan ketiga September 2024.

“Berdasarkan data transaksi 17–19 September 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp25,60 triliun,” kata Asisten Gubernur, Kepala Departemen Komunikasi BI melalui keterangan resmi, Jumat (20/9/2024).

Baca Juga: Modal Asing Rp1,31 T Keluar dari Pasar Keuangan RI dalam Sepekan

1. Rincian aliran modal asing masuk dalam sepekan

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Erwin menjelaskan, jumlah tersebut terdiri atas beli neto sebesar Rp4,19 triliun di pasar saham, Rp19,76 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), dan Rp1,66 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Sedangkan selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen hingga 19 September 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp51,85 triliun di pasar saham, Rp21,39 triliun di pasar SBN dan Rp186,85 triliun di SRBI.

"Berdasarkan data setelmen hingga 19 September 2024 pada semester-II 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp51,51 triliun di pasar saham, Rp55,34 triliun di pasar SBN dan dan Rp56,50 triliun di SRBI," jelasnya. 

2. Premi risiko Indonesia turun signifikan

ilustrasi investasi (unsplash.com/Jakub Żerdzicki)

Adapun premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 19 September sebesar 63,41 bps atau turun signifikan dibandingkan 13 September 2024 sebesar 67,46 bps. 

Sementara imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahunmengalami turun ke 6,44 persen persen. Sedangkan yield US treasury berdasarkan data Kamis (19/9/2024) dengan tenor sama naik ke level 3,713 persen.

Baca Juga: Indonesia Kehilangan Modal Asing Rp2,49 Triliun dalam Sepekan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya