TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rupiah Menguat, Ditopang Data Manufaktur AS Melemah

Rupiah berpotensi melemah hari ini

Ilustrasi dollar dan rupiah (Pinterest.com/Akali sát thú)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar rupiah menguat pada pembukaan perdagangan, Selasa (24/9/2024). Rupiah bergerak ke level Rp15.185,5 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 20 poin atau 0,13 persen dibandingkan penutupan kemarin di level Rp15.205,5 per dolar AS.

Baca Juga: 7 Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal, Pahami Sebelum Berinvestasi!

1. Sejumlah mata uang kompak menguat

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat bersama sejumlah mata uang di kawasan Asia.

  • Ringgit Malaysia menguat 0,11 persen
  • Rupee India menguat 0,02 persen 
  • Won Korea menguat 0,01 persen
  • Dolar Taiwan menguat 0,05 persen 

Baca Juga: Kurs Mata Uang Asia Kompak Melemah, Rupiah Turun Tipis ke Rp15.165

2. Dolar AS melemah dibayangi sentimen data PMI

Analis pasar uang, Lukman Leong mengatakan rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS.

Hal ini imbas data manufaktur PMI AS yg lebih lemah dari perkiraan.

"Hari ini rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.150-Rp15.250 per dolar AS," jelasnya.

Di sisi lain, investor masih kehilangan arah, cenderung konsolidasi wait and see pidato Powell dan PCE AS. 

3. Rupiah berpotensi terdepresiasi

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C Permana mengatakan, kemungkinan rupiah terdepresiasi Rp15.140-Rp15.340 per dolar AS. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai sentimen dari dalam negeri.

"Rilis defisit APBN per Agustus yang makin besar dan meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah," jelasnya. 

Baca Juga: Rupiah Melemah ke Level Rp15.205,5 per Dolar AS

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya