TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prabowo Optimistis Hilirisasi Dongkrak Ekonomi Tumbuh 2 Digit 

Investasi hilirisasi bauksit Januari-September Rp7,1 T

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam Dialog Capres bersama Kadin. (youtube.com/Kadin Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto  bakal melanjutkan program hilirisasi yang diusung Presiden Joko "Jokowi" Widodo (Jokowi). Menurutnya, hilirisasi dapat mendongkrak nilai tambah dan membuat ekonomi Indonesia tumbuh 2 digit.

Padahal pada kuartal III 2023, Produk Domestik Bruto (PDB) mencatat pertumbuhan 4,94 persen (year on year/yoy).

"Dengan hilirisasi, saya kok optimis pertumbuhan ekonomi kita jangan-jangan bisa dua digit," kata Prabowo dalam Dialog Capres Bersama Kadin di Djakarta Theater, Jumat (12/1/2024).

Baca Juga: Prabowo Puji Keberhasilan Jokowi Jaga Ekonomi

1. Hilirisasi bauksit jadi aluminium sudah naik ratusan persen

IDN Times/Aditya Pratama

Ia mencontohkan program hilirisasi bauksit menjadi aluminium, telah mendorong nilai tambah yang sangat besar.

Adapun hilirisasi industri akan terus didorong agar pelaku usaha pertambangan melakukan pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi, sehingga meningkatkan nilai tambah dari produk tersebut.

"Bauksit olahan menjadi alumina naik sudah sekian ratus persen dari alumina jadi alumunium naik sekian ratus persen alumunium," ungkapnya.

Prabowo sempat mengakui untuk mewujudkan cita-cita itu, dia harus mendapat dukungan dari rakyat Indonesia.

"Dan untuk itu, saya minta dukungan saudara-saudara yang sesungguhnya. Saya minta para hadirin di sini dengan seluruh Koalisi Indonesia Maju serta relawan, bahu-membahu dan kompak menggerakkan," kata Prabowo.

Baca Juga: Prabowo Minta Anies Baswedan Belajar Ekonomi Lagi

2. Bauksit dirpoyeksi dongkrak penerimaan negara jadi Rp62 triliun

ilustrasi pendapatan per kapita (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebagai informasi, pemerintah telah memberlakukan pelarangan ekspor bijih bauksit sejak Juni 2023 dengan tujuan untuk mendorong industri pengolahan dan permurnian bauksit di dalam negeri.

Adapun industrialisasi bauksit dalam negeri diperkirakan mendorong pendapatan negara naik dari Rp21 triliun menjadi kurang lebih Rp62 triliun.

Saat ini, Indonesia sudah memiliki 4 fasilitas pemurnian bauksit yang eksisting di dalam negeri dengan kapasitas produksi alumnia 4,3 juta ton per tahun. Selain itu, terdapat 8 fasilitas pemurnian bauksit dalam tahap pembangunan dengan kapasitas input 27,41 juta ton per tahun dan kapasitas 4,98 juta ton per tahun.

Adapun yang beroperasi dalam negeri, yakni milik PT Indonesia Chemical Alumina memproduksi Chemical Grade Alumina (CGA), PT Bintan Alumina Indonesia produksi Smelter Grade Alumina (SGA), PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW), dan PT WHW Ekspansi juga memproduksi SGA. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya