Perusahaan Vietnam Buka Suara soal Isu Mark Up Impor Beras Bulog
Tidak memiliki hubungan tender dengan Perum Bulog
Intinya Sih...
- Tan Long Group membantah terlibat dalam impor beras Perum Bulog dan Bapanas sejak 2023.
- Perusahaan Tan Long menawarkan harga lebih tinggi untuk tender 100 ribu ton beras, namun tidak memenangkan tawaran.
- Penawaran harga beras 538 dolar per ton tidak secara resmi disampaikan kepada Indonesia, hanya saat Menteri Pertanian berkunjung ke Vietnam.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perusahaan asal Vietnam, Tan Long Group buka suara soal keterlibatan dalam dugaan mark up impor beras Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Ketua Tan Long Group, Truong Sy Ba, menegaskan, pihaknya tidak terlibat sedikit pun dalam impor beras yang dilakukan Perum Bulog.
Ia menjelaskan, sejak 2023 sampai saat ini, perusahaannya tidak memenangkan tender apa pun dengan Perum Bulog.
"Sepanjang sejarah pembukaan penawaran beras Bulog dan sejak tahun 2023 hingga sekarang kami hanya menang satu batch beras sebanyak 30 ribu ton dikirimkan melalui Posco (Korea) dan tidak secara langsung memenangkan kiriman Bulog," kata dia dikutip dari laporan CAFEF, Sabtu (13/7/2024).
Baca Juga: Tan Long Group Tidak Pernah Menang Tender Langsung Impor Beras Bulog