TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Per Maret, Ada 25,22 Juta Orang RI Masih Miskin

Kemiskinan di kota dan desa turun

ilustrasi kemiskinan (pexels.com/jimmychan)

Intinya Sih...

  • Kemiskinan di Indonesia turun 0,33 persen per Maret 2024, menjadi 25,22 juta orang. Penurunan terjadi baik di perkotaan (0,20 persen) maupun pedesaan (0,43 persen), dengan disparitas antara kedua wilayah. Sebanyak 18 provinsi di bawah rata-rata nasional dalam tingkat kemiskinan, sementara Papua Pegunungan memiliki tingkat kemiskinan tertinggi.

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka penduduk miskin di Indonesia per Maret 2024 mencapai 25,22 juta orang. Angka kemiskinan ini turun 0,33 persen atau 680 juta orang secara tahunan (year on year/yoy).

"Jumlah penduduk miskin mencapai 9,03 persen (dari total penduduk Indonesia) atau sebesar 25,22 juta orang," ungkap Plt Sestama BPS, Imam Machdi dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (1/7/2024).

1. Tingkat kemiskinan pada Maret lebih rendah dari masa pandemik COVID-19

Ilustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Imam, tingkat kemiskinan pada Maret 2024 lebih rendah dibandingkan kondisi ketika pandemik COVID-19.

Adapun, pada Maret 2020 angka kemiskinan Indonesia mencapai 26,42 juta. Kemudian meningkat pada September 2020 menjadi 27,54 juta orang.

Baca Juga: AKSI: Ketimpangan Akses Air Jadi Kemiskinan Nyata di Jakarta 

2. Kemiskinan di kota dan desa kompak turun

ilustrasi anak-anak berkegiatan di pedesaan (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Imam menyebut penurunan tingkat kemiskinan terjadi di wilayah perkotaan maupun pedesaan. Dengan rincian penurunan terbesar terjadi di pedesaan 0,43 persen yoy dan perkotaan sebesar 0,20 persen yoy.

"Jika dibandingkan, masih terjadi disparitas yang cukup lebar antara perkotaan dan perdesaan. Pada Maret 2024 tingkat kemiskinan di perdesaan mencapai 11,79 persen, sementara di perkotaan 7,09 persen. Penurunan tingkat kemiskinan di perdesaan lebih besar daripada di perkotaan," ucap Imam.

Baca Juga: Masih Jauh dari Target, Ini Alasan Tingkat Kemiskinan RI Susah Turun

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya