Pengamat Pertanyakan Akuntabilitas dan Kredibilitas Soal Impor Beras
Perlu penjelasan terkait update cadangan beras
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie mempertanyakan akuntabilitas dan kredibilitas Perum Bulog terkait pengadaan impor beras yang memicu kelebihan biaya atas waktu pemakaian peti kemas di pelabuhan (demurrage).
“Akuntabilitas dan kredibilitas Bulog harus didorong. Kasus-kasus yang sekarang sedang dihadapi Bulog, seperti kasus demurrage harus di-clear-kan dulu, selesaikan dulu semua secara transparan,” kata Jerry, Rabu, (24/7/2024).
1. Perum Bulog tak pernah menjelaskan detail soal cadangan dan kebutuhan beras
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras. Jerry mengatakan, Perum Bulog juga tidak pernah menjelaskan detail soal cadangan dan kebutuhan masyarakat akan beras.
“Kita juga tidak tahu, siapa yang diberikan kepercayaan untuk mengimpor, harganya berapa saat diimpor, saat dijual berapa. Gak pernah tahu kan. Tiba-tiba dinyatakan harus impor untuk menjaga cadangan pangan. Itu hasil panen berapa yang tersalurkan, berapa yang dijadikan cadangan kita kan tidak tahu. Samar-samar,” ucap Jerry.
Baca Juga: Ada Skandal, Bapanas dan Bulog Diminta Setop Rencana Impor Beras