Pemerintah Tarik Utang Rp119,1 Triliun hingga April 2024
Pembiayaan utang turun hingga 51 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan pemerintah telah menarik utang baru Rp119,1 triliun hingga akhir April 2024.
Pembiayaan utang ini turun 51,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Realisasi ini juga telah mencapai 18,4 persen dari target dalam APBN sebesar Rp648,1 triliun.
"Kita lihat untuk pembiayaan terealisasi Rp119,1 triliun. Ini nilainya jauh lebih rendah dari tahun lalu atau turun 51,2 persen dibanding pembiayaan utang tahun lalu," kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa di kantornya, Senin (27/5/2024).
1. Penarikan utang melalui SBN turun 46,4 persen
Lebih rinci, pembiayaan utang melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp128,6 triliun, turun sebesar 46,4 persen dibandingkan dengan posisi pada April 2023.
"Bahkan untuk penerbitan SBN, secara neto mencapai Rp128,6 triliun, itu dibandingkan target APBN yang Rp666,4 triliun, itu berarti mencapai 19,3 persen dari target APBN, di bawah 20 persen,” ungkapnya.
Kemudian pembiayaan non utang kontraksi Rp48 triliun.
Baca Juga: Pemerintah Bayar Utang Kompensasi BBM Pertamina Rp43 Triliun