TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masa Panen Berakhir, Harga Beras Merangkak Naik

Harga gabah kering panen naik 5,28 persen

Beras kembai mengalami inflasi pada Juli 2024. (Dok/Screenshot dokumen BPS).

Intinya Sih...

  • Harga beras naik pada Juni-Juli 2024 setelah mengalami deflasi sebelumnya.
  • Kenaikan harga beras disebabkan oleh berkurangnya produksi beras setelah panen raya padi.
  • Harga gabah kering panen naik 5,28 persen (mtm) dan 15,43 persen (yoy) pada Juli 2024.

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik menyebut harga beras mulai merangkak naik pada periode Juni-Juli 2024. Harga beras sempat mengalami deflasi pada periode April-Mei.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan inflasi beras yang terjadi dua bulan terakhir ini karena jumlah produksi beras berkurang setelah puncak panen raya padi. Beras merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi pada Juli 2024.

"Tingkat inflasi beras pada Juli 2024 tercatat sebesar 0,94 persen andil inflasi beras terhadap keseluruhan inflasi adalah 0,04 persen pada Juli 2024. Inflasi beras terjadi di 25 provinsi ini menunjukkan bahwa inflasi beras tidak terbatas terjadi pada satu wilayah tetapi juga terjadi di berbagai wilayah Indonesia," tegas Amalia dalam Konferensi Pers, Kamis (1/8/2024). 

Baca Juga: Gawat, Produksi Beras Nasional Turun saat Impor Tersandung Kasus

1. Harga gabah kering panen naik

ilustrasi gabah. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Kenaikan harga beras juga dibarengi dengan naiknya harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani pada Juli 2024 sebesar 5,28 persen secara month to month (mtm) dan naik sebesar 15,43 persen secara year on year (yoy), serta Gabah Kering Giling naik 4,49 persen (mtm) dan 12,19 persen (yoy).

BPS mencatat kenaikan GKP pada Juli 2024 sudah di atas harga pembelian pemerintah yang dipatok Rp6.000 per kilogram.

"Jadi ternyata bahwa fluktuasi harga beras turun dan naik ini sangat dipengaruhi jumlah pasokan atau produksi beras di domestik," tuturnya.

Baca Juga: Hadiri Mukernas Perindo, Megawati Kritisi Ketergantungan Impor Beras

2. Rata-rata harga beras di penggilingan naik 2,22 persen

Antara Foto

Sementara rata-rata harga beras penggilingan pada Juli 2024 naik sebesar 2,22 persen (mtm) dan naik sebesar 14,15 persen (yoy). Amalia menyebut inflasi beras terjadi baik di tingkat grosir, maupun eceran pada Juli 2024. Inflasi beras di tingkat grosir mencapai 1,03 persen (mtm) atau naik 11,77 persen (yoy).

Kemudian, harga beras di tingkat eceran pada Juli 2024 mengalami inflasi sebesar 0,94 persen (mtm) dan naik sebesar 12,65 persen (yoy).

"Harga beras yang kami sampaikan ini merupakan rata-rata harga beras yang mencakup berbagai jenis kualitas beras dan mencakup rata-rata harga beras yang ada di seluruh wilayah Indonesia," pungkas Amalia.

Baca Juga: Megawati: Urusan Tambang Sekarang Bikin Heboh, Gak Ada Beras Piye?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya