TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Luhut Sebut Penanganan Polusi Udara Bisa Butuh Waktu 1 Tahun

Pemerintah buat water mist generator

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi)

Jakarta, IDN Times - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut masalah polusi udara tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama yang terintegrasi antara banyak pihak.

"Kami semua kerjakan sekarang begitu terintegrasi dan imbauan kita tak perlu saling salah-salahkan karena ini nggak akan selesai dalam sebulan dua bulan. It takes three months atau bahkan 1 tahun baru bisa diselesaikan," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (1/9/2023).

Baca Juga: Luhut Pimpin Operasi Penanganan Polusi Udara Jakarta

Baca Juga: Polusi Udara Parah, Luhut Minta Jakarta Wajib Masker Lagi

1. Pemerintah lagi buat water mist generator

ilustrasi polusi udara (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Luhut menjelaskan parahnya kondisi polusi udara disumbang oleh emisi transportasi seperti mobil dan motor. Untuk itu, Luhut menggenjot percepatan proses pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau electronic vehicle (EV) di Indonesia. Serta melakukan pengecekan karbon emisi.

Tak hanya itu, Luhut juga membuat water mist generator atau pompa air bertekanan tinggi. Alat tersebut digunakan untuk mengurangi polusi udara dengan cara menyemprotkan air dari atas gedung pencakar langit.

"Itu butuh waktu karena produksi barangnya itu, local content-nya butuh waktu," terang dia.

2. Faktor cuaca jadi sebab sulitnya penanganan polusi

Ilustrasi kemarau. Tanah tambak mengering di Kecamatan Mangara Bombang, Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (2/9/2019) (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Luhut yang ditunjuk sebagai Koordinator Penanganan Polusi di Jakarta itu mengatakan kondisi cuaca mempersulit penanganan polusi. Jakarta mengalami kondisi cuaca panas yang berkepanjangan dan sulitnya hujan.

"Masalahnya adalah hujan tidak ada, nanti bulan ini cuma ada besok tipis. Kemungkinan hujan buatan karena harus ada apa namanya potensi hujan itu. Kemudian tanggal 8 dan 9 (September). Setelah itu gak ada (hujan) sama sekali. Itu yang jadi masalah kita," kata Luhut.

Baca Juga: Gagap Pemerintah dalam Mengusir Polusi Udara!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya