Laju Ekonomi 5 Persen Tak Cukup Bawa RI Jadi Negara Maju
Ketidakpastian global picu ekonomi dunia melemah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stagnan di level 5 persen tidaklah cukup untuk menggapai cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2045. Apalagi kondisi ketidakpastian global telah berdampak pelemahan ekonomi global.
"Tentu kalau ditanya 5 persen cukup? Tidak, terhadap keinginan kita untuk menciptakan kemajuan atau mencapai high income country," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (28/8/2024).
1. Laju ekonomi 5 persen bisa jadi modal untuk tumbuh ke depan
Dengan capaian pertumbuhan ekonomi yang konsisten di level 5,05 persen (yoy) pada kuartal II sudah sangat baik, di tengah pelemahan ekonomi global, tapi ia memastikan laju ekonomi ini bisa menjadi modal untuk tetap tumbuh ke depan.
"Ini adalah 5 persen yang tidak biasa karena environment global sebenarnya menekan luar biasa besar seperti perang, inflasi tinggi, suku bunga tinggi, global growth melemah dan terjadinya protectionism," ucapnya.
"Kalau dilihat dari environment yang sangat menekan, yang theoretically banyak negara mengalami tekanan pelemahan atau bahkan masuk resesi di Eropa, kita masih bisa menjaga 5 persen itu berarti kita terus harus menjaga resep untuk menyeimbangkan domestik demand dengan tetap secara oportunistik memanfaatkan global environment," tambahnya.
Baca Juga: Pertumbuhan Positif, Investor Saham di Soloraya Alami Peningkatan