TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenkeu Buka Suara soal Anies Targetkan Pajak 100 Orang Terkaya

DJP sudah miliki KPP untuk WP tajir

ilustrasi membayar pajak (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Staf Ahli Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, buka suara soal pernyataan Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan, yang mau memberlakukan pajak ke 100 orang terkaya di Indonesia. Prastowo menuturkan, pada dasarnya Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sudah memiliki sistem pengawasan yang terorganisir.

Prastowo menuturkan setiap kantor wilayah dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besar, baik untuk korporasi maupun individu, sudah menjalankan tugasnya dengan maksimal. Maka dari itu, prinsip keadilan terkait pajak yang disinggung Anies sejatinya telah berjalan.

"Selama ini pengawasan juga dilakukan secara intensif sebagai upaya membangun kepatuhan sukarela," ujar Prastowo kepada wartawan, Kamis (28/12/2023).

1. Data kekayaan WP dinamis

ilustrasi bayar pajak (IDN Times/Aditya Pratama)

Kendati begitu, Kemenkeu dan DJP akan menerima berbagai masukan yang konstruktif. Karena dukungan banyak pihak sangat diperlukan, termasuk dari diskursus politik yang sedang berlangsung. Prastowo enggan membeberkan data profil ketaatan dan kewenangan materill otoritas pajak karena bersifat rahasia.

"Data kekayaan (wajib pajak) juga dinamis karena faktor naik turunnya pendapatan individu," kata Prastowo.

Baca Juga: Anies Ungkap Kekhawatiran Jelang Pemilu, Ajak Aktivis Turun Tangan

2. Sejak 2017, konglomerat di RI naik

ilustrasi bonus (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan data dari Asia Pacific Wealth Report 2017, ada peningkatan high wealth individual (HWI) atau individu dengan kekayaan lebih dari satu juta dolar AS di Indonesia. Dalam laporan tersebut, pertumbuhan tertinggi terjadi pada periode 2016 sampai dengan 2017, yaitu sebesar 129,63 persen.

Laporan sesudah program amnesti pajak juga mengindikasikan besarnya populasi HWI di Indonesia. Bahkan menunjukkan ada 44.172 HWI dengan total kekayaan bersih di atas Rp10 miliar, di mana 155 HWI di antaranya memiliki total harta bersih lebih dari Rp1 triliun.

Kenaikan populasi HWI seharusnya menunjukkan makin banyaknya penghasilan yang diterima oleh orang pribadi dan berkaitan  dengan kenaikan nilai pajak yang seharusnya dibayar.

Namun, tingginya pertumbuhan populasi HWI tidak diiringi dengan kenaikan nilai penerimaan pajak dari sektor Wajib Pajak Orang Pribadi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya