TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kelakar Airlangga soal Sinyal Sri Mulyani Lanjut Jadi Menteri

Sri Mulyani hadapi berbagai masa krisis di Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto hadiri peluncuran buku authorized biography Sri Mulyani No Limits, Reformasi dengan Hati pada Jumat (20/9/2024) malam. (IDN Times/Triyan).

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berkelakar soal kemungkinan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menjabat menteri. Airlangga melontarkan tanya tentang sinyal Sri Mulyani masuk dalam bursa Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

Saat ditanya oleh jurnalis senior Rosianna Silalahi, Airlangga membahas frasa "no limits" dalam judul buku Sri Mulyani merujuk pada kemampuan untuk dapat menjadi menteri keuangan kembali di pemeritahan berikutnya.

"Yang pertama saya melihat buku ini sebagai kode keras, karena there is no limit. Even sky is not the limit. Artinya kalau tadi kan kita bicara fase satu (menjadi menteri) dengan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Fase dua (menteri) dengan Pak Joko Widodo (Jokowi). Apakah ini persiapan fase tiga?" kata Airlangga dalam peluncuran buku authorized biografi Sri Mulyani, No Limits, Reformasi dengan Hati Jumat (20/9/2024).

Baca Juga: Tak Cuma Biografi, Buku Sri Mulyani soal Perjalanan Reformasi Kemenkeu

1. Hadapi krisis keuangan

Authorized biography Sri Mulyani, "NO LIMITS Reformasi dengan Hati" (IDN Times/Umi Kalsum)

Airlangga menyebut Sri Mulyani merupakan menteri yang berulang kali menghadapi berbagai krisis di pemerintahan. Pertama, krisis keuangan global yang terjadi pada 2008-2008, saat itu Airlangga belum masuk dalam pemerintahan, namun sudah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Emiten Indonesia.

Airlangga menuturkan pada saat itu, pemerintah bersama pelaku usaha berupaya untuk melwati krisis dengan berbagai upaya, salah satunya dengan penutupan bursa.

"Saat itu saya diminta hadir dalam rapat dan diputuskan bursa ditutup" tegasnya.

2. Indonesia jadi salah satu negara yang impor vaksin AstraZeneca

Menteri Keuangan, Sri Mulyani pada peluncuran buku authorized biography Sri Mulyani No Limits, Reformasi dengan Hati pada Jumat (20/9/2024) malam. (IDN Times/ Umi Kalsum)

Koordinasi yang erat ini pun, menurut Airlangga, terus terjalin hingga penanganan krisis kedua yakni Pandemik COVID-19 yang masuk ke Indonesia 2020 lalu.

Ia menceritakan, pada waktu itu, Indonesia menjadi salah satu negara yang pertama mengimpor vaksin AstraZeneca untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Ibu Sri Mulyani hebat, kita kontrak, barangnya belum ada, sudah dikasih bayar DP (down payment)," terang dia.

Baca Juga: Jelang Akhir Masa Jabatan, Sri Mulyani Luncurkan Buku

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya