TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Klaim Masyarakat Indonesia Dapat Perlindungan Negara

Anggaran besar digelontorkan untuk berbagai program

Presiden RI, Joko "Jokowi" Widodo memberikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI tahun 2024, pada Jumat (16/8/2024). (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Intinya Sih...

  • Pemerintah gelontorkan anggaran besar untuk program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, dan Pra Kerja.
  • Anggaran mencapai Rp361 triliun untuk Kartu Indonesia Sehat, Rp113 triliun untuk Kartu Indonesia Pintar, dan Rp225 triliun untuk Program Keluarga Harapan selama 10 tahun terakhir.
  • Program-program tersebut memberikan perlindungan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi bagi jutaan masyarakat di seluruh Indonesia.

Jakarta, IDN Times - Keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat, diklaim Presiden Joko Widodo, terus meningkat. Jokowi menyatakan anggaran besar digelontorkan dalam berbagai program demi bisa mendukung kesejahteraan masyarakat.

Jokowi mengatakan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir (2014-2024) pemerintah telah menggelontorkan anggaran Kartu Indonesia Sehat hingga Rp361 triliun. Ini, dijelaskan Jokowi, merupakan upaya pemerintah untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat ekonomi bawah dan telah memberi manfaat luas bagi masyarakat.

"Sebanyak Rp361 triliun anggaran Kartu Indonesia Sehat selama 10 tahun ini telah digunakan untuk membiayai layanan kesehatan lebih dari 92 juta peserta JKN per tahun,
mulai dari usia dini sampai lansia yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Jokowi dalam Pidato Kenegaraan di Gedung DPR, Jumat (16/8/2024).

Selanjutnya, dijelaskan Jokowi, anggaran untuk Kartu Indonesia Pintar selama 10 tahun terakhir yang mencapai Rp113 triliun, menjadi bukti dari perlindungan negara terhadap warga. Anggaran ini telah digunakan untuk pendidikan lebih dari 20 juta siswa per tahun, mulai SD sampai SMA/SMK di seluruh Indonesia.

Sementara itu, anggaran Program Keluarga Harapan selama 10 tahun telah mencapai RpRp225 triliun dan telah dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi sekitar 10 juta keluarga kurang mampu per tahun.

Sementara itu, anggaran Pra Kerja selama lima tahun mencapai Rp60,3 triliun dan telah dimanfaatkan untuk menambah keahlian 18,8 juta pekerja yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Ini adalah pembangunan yang kita cita-citakan bersama. Pembangunan yang menyentuh semua lapisan masyarakat," tegasnya.

Jokowi mengklaim pembangunan yang memberi dampak bagi masyarakat luas. Di sisi lain, pembangunan membuka peluang untuk tumbuh bersama.

Baca Juga: Jokowi: Mohon Maaf Ini Upaya Terbaik bagi Bangsa Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya