Heboh Hacker Retas Data Nasabah, Ini Tips Jaga Data Pribadi
Waspadai berbagai modus kejahatan digital
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Keamanan data pribadi nasabah lembaga jasa keuangan perbankan, tengah menjadi perbincangan di media sosial.
Lantaran baru-baru ini, muncul kelompok peretas atau hacker ransomware LockBit yang melakukan serangan terhadap sistem IT PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI. Bahkan, LockBit mengaku telah mencuri 15 juta data nasabah, informasi karyawan, dan sekitar 1,5 terabite data internal.
Oleh karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membagikan tips untuk tetap waspada berbagai modus kejahatan di dunia digital.
Baca Juga: Situs KPAI Diretas, Hacker Singgung Bjorka, Ferdy Sambo hingga Puan
1. Tips melindungi uangmu dari praktik kejahatan digital
Berikut, beberapa tips untuk melindungi uangmu dari pelaku kejahatan digital
- Jangan pernah bagikan informasi personal seperti PIN, CVV, nomor kartu, masa berlaku dan sebagainya kepada siapapun, baik melalui website, SMS, internet maupun channel lainnya.
- Pastikan juga, kamu selalu memperbarui PIN kamu secara berkala serta pastikan PIN kamu bukanlah nomor yang mudah ditebak seperti tanggal lahir ataupun nomor depan/belakang telepon.
- Ingat, jaga kerahasiaan PIN, CVV, nomor kartu, maupun masa berlaku kartu ATM/debit atau kartu kredit karena nasib keamanan keuanganmu terletak pada seberapa hati-hati kalian menjaga data tersebut.
- Waspada saat melakukan transaksi di mesin ATM, mesin EDC, ataupun e-commerce.
- Pastikan jangan sampai ada yang melihat kamu menekan tombol ketika memasukkan kode PIN pada mesin ATM atau mesin EDC.
- Pastikan kartu debit/kredit kamu tidak digesek/dip pada alat lain selain EDC saat berbelanja atau digesek/dip lebih dari 2 (dua) kali dalam satu waktu kecuali akibat transaksi gagal, dan pastikan kamu tidak download link dari pihak yang tidak terpercaya saat berbelanja online karena berpotensi membawa malware