TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gibran Temui Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Bahas Apa?

Regulasi investasi harus makin dipermudah

Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka Kunjungi Kementerian Investasi. (Dok/Istimewa).

Intinya Sih...

  • Gibran Rakabuming Raka meminta perbaikan regulasi investasi untuk meningkatkan investasi di Indonesia
  • Perbincangan mencakup masalah lifting minyak, regulasi yang memperlambat investasi, dan pentingnya dukungan untuk UMKM
  • Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mencatat peningkatan realisasi investasi hingga Rp829,9 triliun dan penyerapan 1,22 juta tenaga kerja baru

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka menyambangi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, di kantornya, Senin (29/7/2024) pagi.

Gibran menjelaskan, kedatangannya untuk membicarakan sejumlah hal termasuk regulasi investasi yang perlu dibenahi. Dengan begitu, harapannya perbaikan bisa semakin memperbanyak investasi yang masuk Indonesia.

"Memang harus ada improvement tadi kan saya bicara masalah regulasi dan lain-lain, banyak yang perlu digenjot," kata Gibran di kantor BKPM, Jakarta, Senin (29/7/2024).

Baca Juga: Gibran Uji Coba Makan Bergizi Seharga Rp14.900, Menunya Apa Saja?

1. Masalah regulasi masih hambat investasi

Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Gibran mengatakan, beberapa masalah yang dibicarakan di antaranya soal lifting minyak dan UMKM.

"Tadi kita bicara masalah lifting minyak dan lain-lain, lalu masalah regulasi yang masih sedikit memperlambat investasi tapi sudah di followup oleh Pak Menteri, dan yang paling penting jangan melupakan UMKM," kata dia.

2. Perlu ada perbaikan sistem OSS

ilustrasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada kesempatan yang sama, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, kunjungan Wapres Terpilih tersebut bertujuan untuk berdiskusi mengenai pemajuan ekonomi digital, hilirisasi, serta percepatan pelayanan investasi di Indonesia.

Menurut dia, saat ini masih perlu adanya perbaikan regulasi penanaman modal di Tanah Air, serta memperbaiki sistem pelayanan izin usaha satu pintu melalui Online Single Submission (OSS).

"Saya sampaikan kepada Mas Gibran bahwa OSS kita harus diperbaiki secara baik, OSS ini sudah bagus. kita harapannya seperti mobil Mercy," katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya