Ekspor Indonesia Turun Drastis, Ternyata Ini Penyebabnya!
Kelebihan pasokan di China pengaruhi volume permintaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Laju ekspor di Januari mencapai 20,52 miliar dolar AS atau drop 8,06 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) dan bila dibandingkan Desember 2023 ekspor turun 8,34 persen.
Ekonom Josua Pardede menyampaikan ekspor yang mengalami kontraksi disebabkan penurunan ekspor batu bara sebesar 19,68 persen secara month-to-month (mtm) atau 27,76 persen (yoy).
"Penurunan ekspor batu bara dipengaruhi oleh faktor harga dan volume, dengan penurunan tajam sebesar 11,93 persen (mtm) pada harga batubara karena kelebihan pasokan energi di China, yang berdampak pada permintaan batubara di negara tersebut," ungkap Josua, Jumat (16/2/2024).
Baca Juga: Ekspor RI Januari 2024 Drop 8,34 Persen, Tren Pelemahan Berlanjut
1. Pasokan energi di China berlebih
Ia menjelaskan, China merupakan konsumen batubara global terbesar, penurunan permintaan kemudian menyebabkan penurunan harga batubara secara global.
Kelebihan pasokan juga mempengaruhi volume permintaan batubara dari Indonesia, yang berkontribusi terhadap penurunan kinerja ekspor.
"Kelebihan pasokan energi di China merupakan konsekuensi dari peningkatan permintaan komoditas sebelum musim dingin di akhir tahun 2023, yang diikuti oleh musim dingin yang lebih hangat di awal tahun 2024," jelasnya.