TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Begini Pilihan Belanja Konsumen E-Commerce versi Riset Populix

E-commerce makin gaspol dan luas konsumennya

Ilustrasi e-commerce. IDN Times/Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - Populix meyakini industri e-commerce akan makin terakselerasi. Hal itu mengingat setengah dari ekonomi digital Indonesia didominasi e-commerce. Head of Research Populix, Indah Tanip mengatakan platform e-commerce terus mengalami perkembangan menjadi ekosistem yang luas.

E-commerce memungkinkan seseorang dapat menjelajahi dan memulai berbagai aktivitas untuk memenuhi kebutuhan primer dan sekunder.

"Ada pergeseran perilaku offline ke online sejak pandemik COVID-19. Ini menjadi katalisator bahwa akselerasi belanja online terus meningkat," jelas Indah Tanip dalam diskusi virtual Selasa (29/8/2023).

Meski pandemik COVID-19 telah berakhir, Indah meyakini bahwa tren belanja masyarakat di online tidak akan berubah kembali menjadi sepenuhnya offline seperti saat sebelum pandemik.  Hal ini seiring dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan platform e-commerce di antaranya sisi pembayaran produk hingga pilihan produk.

"Saat ini masyarakat dimudahkan dengan berbagai pilihan untuk belanja ada yang melalui Whatsapp, Line dan ada juga live streaming serta jasa titip," jelasnya.

Baca Juga: Transaksi E-Commerce Melesat, UMKM Terus Didorong Go Digital

Baca Juga: Pilihan Promo di E-Commerce Makin Berkurang, Pakar Ungkap Penyebabnya

1. Masyarakat pilih belanja elektronik, peralatan rumah tangga hingga kesehatan di e-commerce

Survei Populix, Perilaku Masyarakat saat Berbelanja di E-Commerce. (IDN Times/Triyan)

Riset Populix mengungkapkan, masyarakat Indonesia cenderung memilih untuk berbelanja produk elektronik, rumah tangga, dan kesehatan melalui e-commerce.

"Hal ini diperkuat dengan temuan kami yang mengungkap bahwa di ketiga kategori ini, faktor pendorong yang dapat memicu kepuasan konsumen adalah platform yang dapat dipercaya dan diandalkan, barang yang berkualitas, pengiriman yang aman dan terpercaya, serta pengalaman belanja yang nyaman,” ujar Indah.

Indah menjelaskan, survei ini dilakukan pada Juli secara online dengan jumlah responden laki-laki dan perempuan yang mencapai 1.500 orang yang juga aktif dalam mengakses internet dan aplikasi e-commerce.

Hasilnya, e-commerce menjadi pilihan mayoritas masyarakat Indonesia atau 82 persen untuk membeli produk elektronik, kebutuhan rumah tangga dan kesehatan dibandingkan melalui media sosial 13 persen maupun secara offline 6 persen.

2. Alasan masyarakat lebih memilih belanja di e-commerce

Ilustrasi e-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Beberapa alasan yang mendorong mereka untuk memilih berbelanja barang tersebut melalui platform e-commerce, yakni hemat waktu dan tenaga sebanyak 79 persen, gratis ongkos kirim 72 persen, harga lebih murah dari toko offline 62 persen, tersedia diskon pembelian 61 persen, dan kemudahan membandingkan harga dengan toko lain 57 persen.

"Anggaran yang dikeluarkan untuk berbelanja di e-commerce pun lebih tinggi dibandingkan dengan belanja di media sosial, tetapi masih cenderung di bawah anggaran ketika membeli barang dengan mengunjungi toko secara langsung, khususnya untuk kategori produk elektronik," tegasnya.

3. Tokopedia jadi pilihan masyarakat paling utama

aplikasi Tokopedia (dok. Tokopedia)

Adapun tiga brand e-commerce yang menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam membeli produk elektronik, rumah tangga, dan kesehatan meliputi Tokopedia, Shopee, dan Lazada dengan Tokopedia 44 persen menempati top of mind masyarakat Indonesia, disusul dengan Shopee 40 persen dan Lazada hanya sebesar 11 persen.

"Tokopedia juga menjadi e-commerce dengan tingkat konversi tertinggi dalam hal retensi pembelian dibandingkan e-commerce lainnya," ungkapnya.

Berfokus pada produk elektronik saja, survei menunjukkan bahwa dalam satu bulan terakhir, platform e-commerce yang paling banyak digunakan responden adalah Tokopedia 58 persen disusul Shopee 47 persen dan Lazada 14 persen.

Pada kategori ini, konsumen terlihat lebih puas menggunakan Tokopedia dengan skor 4.2, jika dibandingkan dengan pengguna Shopee yang memiliki tingkat kepuasan 4.1 dan Lazada sebesar 3.9.

Kepercayaan konsumen terhadap Tokopedia sebagai e-commerce pilihan mereka, karena didorong oleh kualitas produk yang baik dan pengiriman yang aman.

"Di sisi lain, responden memilih Shopee karena harga yang terjangkau dan tersedianya promo gratis ongkos kirim, sedangkan Lazada dipilih karena pengiriman yang aman dan terpercaya, serta harga yang lebih terjangkau," jelasnya.

Hal yang sama terlihat juga pada kategori kebutuhan rumah tangga. Tokopedia mendapatkan hasil 53 persen menjadi platform e-commerce yang banyak digunakan dalam satu bulan terakhir, diikuti oleh Shopee 47 persen dan Lazada 21 persen.

Tokopedia dan Shopee memiliki tingkat kepuasan konsumen yang sama dengan skor 4.2, sementara Lazada pada skor 4.0.Gratis ongkos kirim, pengiriman yang cepat, produk yang berkualitas, dan keaslian produk merupakan alasan konsumen membeli produk-produk kebutuhan rumah tangga di Tokopedia

Baca Juga: Begini Prospek Bisnis E-Commerce di Tahun Politik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya