Aset Industri Asuransi Capai Rp1.126,26 Triliun
Aset dana pensiun per Juni tumbuh 7,58 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menuturkan hingga akhir Juni 2024, aset industri asuransi mencapai Rp1.126,26 triliun atau tumbuh tipis 1,14 persen secara tahunan.
"Rinciannya, industri asuransi komersil secara total mengumpulkan premi Rp165,18 triliun. Nilai ini terdiri dari premi asuransi jiwa sebesar Rp87,99 triliun, tumbuh 2,29 persen. Sementara itu, asuransi umum mencatatkan pertumbuhan solid sebesar 16,46 persen dengan total premi Rp77,2 triliun," jelasnya dalam Konferensi Pers RDK OJk dikutip, Selasa (6/8/2024).
1. RBC asuransi jiwa dan asuransi umum di atas threshold
Secara umum permodalan di industri asuransi komersil tetap solid, dengan industri
asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan Risk Based Capital (RBC) masing-masing sebesar 431,43 persen dan 320,70 persen, jauh di atas threshold sebesar 120 persen.
Untuk asuransi nonkomersil total nilai asetnya mencapai Rp218,87 triliun atau terkontraksi 3,69 persen (yoy).
"Asuransi nonkomersil terdiri dari aset BPJS Kesehatan (badan dan
program jaminan kesehatan nasional) dan BPJS Ketenagakerjaan (badan, jaminan
kecelakaan kerja, jaminan kematian, atau jaminan kehilangan pekerjaan) serta
program asuransi ASN, TNI, dan POLRI terkait program jaminan kecelakaan kerja
dan jaminan kematian," tegasnya.
Baca Juga: OJK Tutup 8.500 Pinjol Ilegal sejak 2015