TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apindo Sambut Baik Destry Damayanti Jadi Calon Deputi Gubernur BI Lagi

Destry Damayanti aktif berkomunikasi dengan pengusaha

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti di Peking University pada Jumat (8/3/2024) (Dok. ANTARA FOTO)

Intinya Sih...

  • Pengusaha mendukung kembali Destry Damayanti sebagai calon Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia periode 2024-2029.
  • Destry sangat proaktif dalam berkomunikasi dengan dunia usaha, memberikan solusi terbaik, dan meningkatkan pendalaman pasar keuangan.

Jakarta, IDN Times - Pengusaha menyambut positif langkah Presiden Joko "Jokowi"  Widodo (Jokowi) yang kembali mengusulkan Destry Damayanti sebagai calon Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI) periode 2024-2029 kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Hal ini tercantum dalam dokumen Surat Presiden R-17/Pres/05/2024.

"Tentunya kami sangat mendukung Ibu Destry di calonkan kembali menjadi DGS BI," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani kepada IDN Times, Rabu (29/5/2024).

Baca Juga: 10 Pinjaman Tanpa BI Checking 2024, Aman dan Mudah

1. Sosok Destry Damayanti rajin komunikasi dengan pengusaha

Ketua Umum APINDO, Shinta W Kamdani (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Shinta menilai, sosok Destry Damayanti sangat proaktif dalam berkomunikasi dengan dunia usaha dan berkenan mendengar masukan. Dia juga kerap memberikan solusi terbaik dalam dunia usaha.

Secara khusus, upaya berkelanjutan darinya untuk meningkatkan pendalaman pasar keuangan sangat diapresiasi.

"Kami harapkan beliau terus mengupayakan terlaksananya pengembangan pasar keuangan agar pertumbuhan ekonomi dapat terus ditingkatkan," katanya.

Baca Juga: Sebut Tapera Beban, Pengusaha Usul Ini ke Pemerintah buat Penggantinya

2. BI perlu tambah kesepakatan bilateral untuk dedolarisasi

www.bi.go.id

Di sisi lain, Analis Kebijakan Ekonomi Apindo, Ajib Hamdani, mengatakan, cara komunikasi antara Bank Indonesia melalui Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti dengan kalangan dunia usaha sangat baik. Khususnya, dalam membangun kebijakan moneter yang pro dengan pertumbuhan ekonomi.

Ajib meminta Bank Indonesia perlu lebih banyak membuat kesepakatan bilateral untuk dedolarisasi dan menggunakan mata uang lokal.

"Langkah ini untuk mengurangi ketergantungan dan fluktuasi dolar AS," jelasnya.

Kemudian, kata dia, perlu didukung isentif moneter dalam kebijakan penempatan Dana Hasil Ekspor sehingga akan menjadi win-win bagi pemerintah dan sektor privat.

"Harapan dunia usaha, rupiah bisa lebih stabil dan memberikan faktor certainty dalam dunia usaha," ujar Ajib.

Baca Juga: Simulasi Gaji dengan Potongan Iuran Tapera

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya