TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Itu EPS? Investor Saham Pemula Wajib Tahu

Investor bisa belajar paham fundamental sebuah investasi

(Pexels.com/Anna Nekrashevich)

Intinya Sih...

  •  
  • Earning per share (EPS) penting untuk valuasi nilai sebuah saham
  • EPS digunakan untuk menghitung rasio P/E dan PEG, serta sebagai parameter kinerja perusahaan

Jakarta, IDN Times - Saat memilih saham sebagai instrumen investasi jangka panjang, salah satu aspek terpenting yang diperhatikan adalah memahami fundamental perusahaan yang bersangkutan.

Earning per share (EPS) menjadi indikator penting untuk mengetahui valuasi nilai sebuah saham perusahaan.

Nah, berikut penjelasan mengenai EPS yang wajib kamu ketahui, terutama bagi investor saham pemula.

1. Investor bisa hitung EPS saham secara manual

IDN Times/Auriga Agustina

Dilansir dari laman OCBC, EPS adalah hasil perhitungan dari laba bersih perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang beredar.

Dalam bahasa Indonesia, istilah earning per share juga dikenal dengan sebutan laba per saham. Investor bisa menghitung EPS saham perusahaan secara manual berdasarkan laporan keuangan  kuartal atau tahunan.

Selain itu, investor juga bisa memanfaatkan data yang ditampilkan pada platform trading saham. Dalam platform tersebut, biasanya ditampilkan nilai EPS saham tahunan.

Jika tahun ini masih berjalan, maka perhitungan EPS berasal dari data periode sebelumnya.

Baca Juga: Jurus Sukses Investasi Saham ala Lo Kheng Hong, Yuk Coba Biar Cuan

2. Fungsi EPS

ilustrasi BEI (IDN Times/Auriga Agustina)

Ada beberapa fungsi EPS, pertama menghitung rasio price to earnings ratio (rasio P/E), yang ditentukan berdasarkan harga saham saat ini dibagi dengan EPS.

Semakin kecil nilai, rasio P/E biasanya akan lebih baik. Misalnya, sebuah saham emiten saat ini harganya Rp480 dan EPS sebesar 30, sehingga rasio P/E adalah 16.

Artinya, waktu yang dibutuhkan untuk investor saham emiten tersebut bisa balik modal selama 16 tahun.

Investor biasanya memilih saham dengan rasio P/E antara 5 sampai 15 tahun. Namun, jika price to earnings emiten tersebut tergolong rendah dibandingkan saham properti lain, maka valuasinya dikatakan cukup murah.

Baca Juga: Jurus Sukses Investasi Saham ala Lo Kheng Hong, Yuk Coba Biar Cuan

3. Menghitung Rasio PEG

ilustrasi hitung uang (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Fungsi kedua, untuk menghitung rasio PEG atau price to earnings growth ratio. PEG adalah modifikasi rumus dari rasio P/E yang disesuaikan untuk memprediksi pertumbuhan perusahaan setiap tahunnya.

Rasio PEG dihitung dari P/E dibagi dengan pertumbuhan EPS tahunan, yang dilihat berdasarkan selisih persentase dari setiap periode.

Baca Juga: Apa Itu Saham Syariah? Berikut Ini Contohnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya