Anindya Bakrie Harap Prabowo-Gibran Fokus Hilirisasi Critical Minerals
Potensi EBT Indonesia harus dioptimalkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029 versi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), Anindya Bakrie, meminta agar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memfokuskan pada hilirisasi critical minerals.
"Indonesia memiliki banyak critical minerals seperti nikel, tembaga, dan timah yang termasuk lima teratas di dunia, serta potensi energi terbarukan hingga 500 gigawatt. Kita juga memiliki keanekaragaman hayati yang dapat dilindungi dan dikapitalisasi untuk mendukung pertumbuhan industri," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (19/8/2024).
Hal ini disampaikannya dalam Milken Asia Summit di Hotel Four Seasons, Singapura kemarin.
1. Indonesia punya potensi EBT yang besar
Dalam hal ini Grup Bakrie menyadari perlunya memindahkan produksi ke daerah yang memprioritaskan tanggung jawab lingkungan, yang juga membuka peluang investasi besar, terutama di Indonesia.
Indonesia memiliki potensi energi terbarukan dari biofuel, solar, dan geothermal yang besar, dan menargetkan untuk memproduksi 23 persen energinya dari sumber terbarukan pada 2025, demi mendukung strategi net-zero jangka Panjang.
Baca Juga: IHSG Rebound Pagi Ini, Amman Mineral Melesat Paling Tinggi