TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AirAsia Butuh Dana Segar 80 Juta Dolar AS, untuk Apa?

Target 100 pesawat dalam 5 tahun kedepan

Pesawat Air QZ-246 rute Denpasar-Phuket melakukan penerbangan pertama dari Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (10/8/2024). (IDN Times/Deti Mega Purnamasari)

Intinya Sih...

  • Tony Fernandes ingin mendapatkan dana segar 80 juta dolar AS atau Rp1,24 triliun untuk pengadaan 100 pesawat.
  • AirAsia akan membidik dana segar dari pasar modal Indonesia sebesar 50 juta dolar AS atau Rp775 triliun dan sisanya dari perbankan.

Jakarta, IDN Times - CEO Capital A, induk AirAsia, Tony Fernandes megincar dana segar 80 juta dolar AS atau setara Rp1,24 triliun untuk pengadaan 100 pesawat.

Dari kebutuhan itu, perusahaan membidik dana segar dari pasar modal Indonesiasebesar 50 juta dolar AS atau Rp775 triliun, namun dia masih enggan menjelaskan aksi korporasi yang akan dilakukan. Sementar sisanya dari perbankan.

"Saya berharap dapat mengumpulkan sekitar 50 juta dolar AS di IDX dan karena ini akan memakan waktu lama, kami ingin mendapatkan pembiayaan bank di kisaran 30 juta dolar AS hingga 40 juta dolar AS,” kata Tony kepada wartawan, Kamis (5/9/2024). 

1. Target 100 pesawat akan dipenuhi dalam 5 tahun ke depan

Pesawat Air QZ-246 rute Denpasar-Phuket melakukan penerbangan pertama dari Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (10/8/2024). (IDN Times/Deti Mega Purnamasari)

Untuk saat ini, AirAsia memiliki 30 unit pesawat. Targetnya AirAsia akan memiliki 100 pesawat setidaknya dalam 5 tahun ke depan. 

Di sisi lain, Tony menjelaskan induk PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) akan mengubah pinjaman menjadi ekuitas.  

"Strategi pertama saya, setelah COVID adalah meningkatkan modal di Indonesia," ujar Tony.

"Grup AirAsia telah memberikan banyak pinjaman ke CMPP. Kami akan mengubah pinjaman tersebut menjadi ekuitas,” tambah dia.

Baca Juga: AirAsia Operasikan 3.281 Penerbangan Dorong Pariwisata di ASEAN

2. Sektor pariwisata di RI punya potensi besar untuk dikembangkan

CEO AirAsia Tony Fernandes dalam Diskusi bersama Media.(IDN Times/Triyan)

Tony menegaskan sektor pariwisata di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mendorong AirAsia ikut mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia.

Melalui penambahan armada, AirAsia berharap bisa meningkatkan layanan penerbangannya. Saat ini Air Asia menguasai pangsa pasar global sekitar 16 psrsen, sedangkan di dalam negeri sekitar 11 persen.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya