TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Produk Investasi Ini Cocok untuk PNS

PNS harus bisa kembangkan penghasilan lewat investasi

Ilustrasi PNS di Kementerian Pertahanan. (www.instagram.com/@kemhanri)

Intinya Sih...

  • PNS harus bisa mengembangkan penghasilannya lewat investasi, seperti reksadana yang dibantu oleh manajer investasi dalam mengelola keuangan.
  • Investasi saham juga cocok untuk PNS meskipun memiliki risiko tinggi, namun keuntungan yang dihasilkan juga tinggi.
  •  

Jakarta, IDN Times - Bagi sebagian besar orang, menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dianggap lebih aman dalam urusan finansial dibandingkan pegawai swasta.

Dengan berbagai jaminan dari pemerintah, profesi yang satu ini menarik minat banyak orang untuk mencobanya. Apalagi seiring waktu berjalan, profesi PNS semakin menjanjikan karena penghasilannya terbilang tinggi.

Namun, seorang PNS tetap harus bisa mengembangkan penghasilannya lewat investasi

Lalu, investasi apa saja yang cocok untuk PNS?

Baca Juga: Segini Gaji PNS Kemenkes 2024 dan Tunjangannya, Tertarik?

1. Reksadana

ilustrasi grafik investasi (pexels.com/Lukas)

Dilansir dari laman amartha.com, produk investasi untuk PNS yang pertama adalah Reksadana. Dengan berinvestasi di reksadana, para PNS akan dibantu oleh manajer investasi (MI) dalam mengelola keuangan.

Para MI ini yang akan memantau pasar modal dan mencari tahu apa portfolio investasi terbaik untuk dibeli investor. Jadi, tidak perlu repot melihat pergerakan pasar modal secara berkala.

Ada beragam reksadana yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, yaitu, pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Setiap portfolio investasi memiliki risiko dan return-nya sendiri yang bisa dipilih sesuai dengan profil risiko.

Baca Juga: Segini Gaji PNS Pemda 2024 dan Tunjangannya, Tertarik?

2. Saham

ilustrasi investasi saham (dok. IPOT)

Produk investasi untuk PNS selanjutnya adalah saham. Saat mendengar nama investasi ini, tidak sedikit orang yang apatis karena saham populer dengan risiko tinggi.

Tidak hanya itu, saham juga disebut memerlukan modal besar untuk memulainya. Namun kenyataannya, hal ini akan berbanding lurus dengan return yang dihasilkan, di mana keuntungan dan risiko yang dihasilkan sama-sama tinggi.

Ketika ingin mencoba masuk ke dalam pasar modal dan berinvestasi saham, sebaiknya belajar dulu cara bermainnya dan tidak menginvestasikan lebih dari 5 persen kekayaan.

Baca Juga: Mau Mulai Investasi Lewat RDO, yuk Kenalan!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya