Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin (29/7/2024) sore.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp16.281 per dolar AS, menguat sebesar 20 poin atau 0,12 persen dari penutupan sebelumnya pada Jumat (26/7/2024).
Baca Juga: Awali Pekan, Rupiah Menguat Lawan Dolar AS Pagi Ini
1. Rupiah menguat tipis di JISDOR
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, rupiah tercatat di level Rp16.286 per dolar AS, menguat 8 poin dari posisi sebelumnya pada 26 Juli 2024 yang berada di level Rp16.294 per dolar AS.
Berikut data JISDOR dalam 7 hari perdagangan terakhir:
29 Juli 2024: Rp16.286
26 Juli 2024: Rp16.294
25 Juli 2024: Rp16.268
24 Juli 2024: Rp16.224
23 Juli 2024: Rp16.204
22 Juli 2024: Rp16.228
19 Juli 2024: Rp16.199
2. Spekulasi pemotongan suku bunga The Fed semakin meningkat
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyampaikan, spekulasi mengenai pemotongan suku bunga di Amerika Serikat semakin meningkat. Hal itu terjadi setelah dirilisnya data indeks harga PCE yang menunjukkan hasil menggembirakan pada minggu lalu.
Indeks harga PCE dikenal sebagai pengukur inflasi yang diutamakan oleh Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed). Dengan hasil data tersebut, perhatian pasar kini tertuju pada pertemuan Fed yang akan berlangsung minggu ini.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
“Sementara bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga, sinyal apa pun mengenai rencananya untuk memangkas suku bunga akan diawasi dengan ketat,” kata Ibrahim.
Menurut data dari CME Fedwatch, hampir seluruh pedagang mengantisipasi adanya pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin, yang kemungkinan akan terjadi pada September mendatang.