Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tercatat stagnan pada penutupan perdagangan, Rabu (18/9/2024) sore.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berada di level Rp15.335 per dolar AS, tidak mengalami perubahan dari posisi penutupan sebelumnya, Selasa (17/9/2024).
Baca Juga: Rupiah Lesu Jelang Pengumuman Suku Bunga BI
1. Rupiah melemah 12 poin di kurs referensi Bank Indonesia
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu (18/9/2024), mengalami pelemahan dibandingkan dengan hari sebelumnya, Selasa (17/9/2024).
Rupiah tercatat berada di level Rp15.350 per dolar AS di kurs referensi Bank Indonesia (BI), turun sebesar 12 poin dari posisi Rp15.338 pada Selasa (17/9/2024).
Baca Juga: 4 Strategi Investasi Kripto Jangka Panjang untuk Pemula
2. Investor masih menantikan suku bunga The Fed
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyebut rilis data penjualan ritel AS yang tak terduga naik sebesar 0,1 persen pada Agustus, menunjukkan ekonomi Amerika tetap kuat, terutama di kuartal ketiga.
Hal itu memberikan sinyal Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) mungkin tidak akan mengambil langkah agresif dalam kebijakan suku bunganya. Sebagian besar pasar memperkirakan The Fed akan memotong suku bunga, yang akan menjadi pemotongan pertama dalam lebih dari empat tahun.
Keputusan resmi terkait suku bunga The Fed akan diumumkan pada Rabu, diikuti oleh konferensi pers dari Ketua Fed Jerome Powell.
Kontrak berjangka menunjukkan peluang sebesar 63 persen untuk pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin, meningkat tajam dari 30 persen hanya seminggu lalu. Sementara itu, peluang pemotongan yang lebih moderat, yaitu 25 basis poin, berada di angka 37 persen.
"Data ekonomi lainnya pada hari Rabu tampaknya memberikan dukungan bagi Fed untuk tidak terlalu agresif dalam memangkas suku bunga," kata Ibrahim.
Baca Juga: Mata Uang: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Daya Beli, dan Nilai Tukar